KERINCI, metro7.co.id– Seorang pelaksana proyek konstruksi di Kerinci mendapat ancaman dari oknum Wartawan.

Berdasarkan dari sumber informasi yang meminta namanya dirahasiakan pada tanggal 8 Juni 2022.

Kejadian pengancaman tersebut terkait persoalan pengerjaan proyek. Dan beberapa alat bukti dilampirkan saat laporan untuk diserahkan ke Aparat Penegak Hukum.

Sumber mengatakan, kejadian itu terjadi beberapa hari yang lalu. Pengancaman seorang wartawan tersebut pada pelaksana proyek dilakukan melalui pesan di WhatsApp.

“Hal yang saya ketahui, saat itu pelaksana proyek bernama Ari sedang menatap handphonenya. Saat ditanya, beliau mengungkapkan ada sesuatu hal yang tidak beres. Bahwa dirinya sedang diancam oleh seorang oknum wartawan di Kerinci melalui pesan WhatsApp yang baru ia kenali. Karena takut diganggu pekerjaan jadi saya tanya dengan Ari,” bebernya.

Terlihat percakapan WhatsApp Ari dengan oknum tersebut yang juga sudah diprint untuk dijadikan barang bukti laporan.

“Terlihat percakapan yang sudah diprint, memang ada kata kata yang terkesan pengancaman dari oknum wartawan. Dari teks tersebut disebutkan soal wartawan meminta pekerjaan kontruksi. Kalau tidak dituruti jangan salahkan saya kalau tidak aman, kata wartawan itu sendiri jika tidak melibatkanya,” ungkapnya.

Saat pelaksana proyek tersebut dikonfirmasi menjelaskan. Bahwa benar dirinya telah diancam oleh oknum wartawan.

“Ya benar, saya mendapatkan ancaman dari wartawan berinisial Y. Karena saya tidak menuruti keinginannya, masalahnya, oknum itu minta proyek dengan saya dan mengancam saya tidak bakalan aman apabila tidak menuruti kemauannya,” bebernya.

Sebelumnya, keduanya sudah melakukan kerja sama dengan pelaksana proyek. Dinilai ada pekerjaan yang belum finish yang dikerjakan oleh wartawan itu.

“Sebelumnya sudah saya percayakan agar dirinya mengerjakan kontruksi itu. Ehhhh malah tidak selesai, akhirnya saya yang melanjutkan menyelesaikannya dan sekarang saya dipaksakan untuk memberinya proyek,” tuturnya.

“Saya diancam tidak bakalan aman dan dirinya mengatakan dengan saya agar dari kementrian itu tau kalau proyek dari kementrian itu harus melibatkan media. Kalau komunikasi kita baik dan lancar tentunya media juga sebagai informasi buat kami. Tapi kalo udah ngancam saya tidak tinggal diam dan hal ini sudah di laporkan ke kepolisian pada tanggal 26/5/2022 kemarin. Apalagi foto profil WAnya pake pistol mirip senjata intel TNI dan Polri. Tentunya saya merasa terancam kalau gini. Untuk persoalan perbuatan wartawan ini apalagi menyangkut keamanan saya. Tidak rasional lebih baik saya lapor,” tambahnya.

Sementara, Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim Edi Mardi mengatakan, benar seorang pelaksana proyek sudah melaporkan tentang kejadian ini.

“Ya memang benar sudah dilaporkan, hingga saat ini kami masih melakukan proses penyidikan tentang ancaman tersebut,” pungkasnya.