TANJUNG – Kembali wilayah selatan Tabalong sumbang pelaku penyalah gunaan narkoba jenis sabu. Kali ini giliran Ansyri alias Ancay warga Sei Buluh Rt 01 Kecamatan Kelua disergap polisi pada Kamis tadi.

Perkembngan signifikan tren meningkat penyalah gunaan narkoba wilayah selatan menjadi perhatian khusus aparat kepolisian secara mendalam, anggota melakukan penyelidikan untuk mengungkap jaringan peredaran narkotika diwilayah tersebut.

Informasi didapat, pada pukul 21.30 wita, Anggota Satresnarkoba sedang melakukan penyelidikan tentang adanya tindak pidana penyalahan Narkotika di Desa Sei Buluh Rt. 01 Kelua, kemudian di pinggir jalan di Desa Sei Buluh Rt. 01 petugas melihat seseorang sedang berdiri dengan gerak gerik yang mencurigakan dan sempat ingin kabur.

Curiga dengan ulah pemuda tersebut, selanjutnya petugas langsung mengintrogasi dan menanyakan identitas yang bersangkutan dan betapa terkejutnya anggota saat pemuda tersebut mengakui bernama Ansyari yang merupkan target pengintaian selama ini.

Menemukan sasaran anggota langsung mengintrogasi dan oleh petugas diminta menunjukan dimana terlapor Ancay menyimpan barang yang diduga Narkotika jenis sabu-sabu miliknya.

“Ia pak ada di rumah sedikit,” komentar Ancay yang mengaku menyimpan barang diduga Narkotika jenis sabu-sabu tersebut di rumah tempat tinggalnya.

Selanjutnya terlapor di bawa kerumhnya Setelah dilakukan penggeledahan di dalm rumah ditemukan 1 (satu) bungkus plastik klip yang berisi serbuk bening yang diduga Narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,30 (satu koma tiga puluh) gram, 3 (tiga) pack plastik klip, 1 (satu) buah timbangan digital warna hitam, 1 (satu) buah skop yang ada di lantai kamar terlapor.

Kasat Narkoba Iptu Zaenuri SH mengatakan dari pengakuan terlapor sabu tersebut didapat dari Aman Pikok yang juga napi kasus narkoba polres Tabalong dan sudah divonis 14 tahun.

Dimana tersangka mendapat sabu tersebut, ia mengakui memesan ke Aman lewat hp, kemudian dipandu lewat hp bahwa sabu sudah ada di pagar SD, kemudian tersangka lagsung mengambilnya.

Dari pengakuan Ancay sudah sering bertransaksi dan tidak terhitung jumlahnya.

Kasat juga berpesan kepada para pemain narkoba agar berhenti, karena data dan informasi para penjual dan pemakai sudah dikantongi pihak kepolisian. (metro7/reza)