KERINCI, Metro7.co.id – Tak ingin kegiatan vaksinasi diumumkan oleh Pejabat Desa, Kades Sangir Tengah, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Dedi Dores dikeroyok sejumlah warga yang diduga dari kelompok lawan politik se waktu Pilkades.

Dalam kejadian yang menghebohkan publik itu, awak media mencoba menemui Dedi Dores untuk diwawancarai tentang persoalan pengeroyokan terhadap dirinya, Kamis (13/1).

Ia menjelaskan, awal mula keributan itu, Dedi sedang mengumumkan kegitan vaksinasi di Masjid Sangir Tengah, tiba-tiba ia didatangi salah satu warga yang tidak senang dirinya mengumumkan kegiatan itu.

“Awalnya saya diberitahukan oleh Danramil bahwa ada kegiatan Vaksinasi di Sangir Tengah. Disaat saya mengumumkan kegiatan itu, tibalah salah satu warga yang mengatakan masyarakat tak senang diumumkan. Belum selesai mengumumkan, tiba-tiba arus mic putus. Yang akhirnya saya langsung menuju Kantor Desa,” ungkapnya.

Dedi menambahkan, sesampainya di kantor, ada sejumlah warga yang sudah berada di halaman kantor. Dengan tujuan ingin menyampaikan bahwa tidak menginginkan dirinya mengumumkan kegiatan itu.

“Saat saya berada dikantor, datanglah dua orang warga menghampiri saya, mereka mengatakan kegiatan vaksinasi itu tidak senang diumumkan. Belum selesai menjelaskan, saya dipukul. Setelah dikeroyok, saya melarikan diri menuju dapur kantor dan dikejar beberapa orang. Lengan saya digigit, kepala ditusuk menggunakan kunci. Demi menyelamatkan nyawa, kebetulan ada air panas di kompor, terpaksa salah satu dari mereka saya siram menggunakan air yang sedang mendidih itu. Soal saya menyiramkan air panas itu saat saya dikeroyok bukan sebelum dikeroyok. Memang yang mengeroyok saya adalah lawan poltik di waktu Pilkades kemarin. kejadian ini sudah saya laporkan ke Polres Kerinci,” tambahnya.

Sementara Kasat Reskrim, Edi Mardi membenarkan telah terjadi keributan di Desa Sangir Tengah. “Namun persoalan ini masih dalam proses penyidikan,” pungkasnya.