TANAH BUMBU – Ketua Lembaga Peduli Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia (LEPPKRINDO), Jamil Handaling melaporkan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Kepala Desa Kersik Putih ke Unit Reskrim Polres Tanah Bumbu, Senin (06/01/2020).

Bersama sejumlah masyarakat Kersik Putih, Jamil melaporkan Rudi Hartono yang sekarang menjabat sebagai Kepala Desa Kersik Putih atas dugaan penggunaan ijazah S1 Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Petta Baringeng Soppeng ketika ikut Pilkades Desa Kersik Putih Kelurahan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu beberapa waktu lalu.

“Kami melaporkan Budi Hartono yang saat ini baru menjabat Kepala Desa Kersik Putih, Kelurahan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu ke aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan atas kasus penggunaan ijazah S1 palsu ketika mendaftarkan diri menjadi bakal calon kepala desa,” kata Jamil ketika ditemui di Unit Reskrim Polres Tanah Bumbu.

Jamil Handaling menambahkan bahwa pemalsuan ijazah merupakan bentuk pembobrokan moral dalam dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Tanah Bumbu, kasus pemalsuan ijazah seperti ini menjerumuskan generasi penerus bangsa ke hal-hal yang tidak benar, sehingga masalah ini harus diusut tuntas.

“Ini sama saja dengan pembobrokan terhadap dunia pendidikan Indonesia dan sangat disayangkan,” katanya.

Menurut Jamil, dirinya heran melihat Budi Hartono bisa lolos administrasi pilkades Kersik Putih meski diduga menggunakan ijazah palsu S1 untuk bisa menjadi aparatur pemerintah.

“Pada pendaftaran kepala desa, Rudi Hartono menggunakan ijazah kelulusan tahun 2016 (yudisium), sedangkan data yang diperoleh dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) Rudi Hartono baru masuk menjadi peserta didik baru di kampus tersebut tahun 2018 genap,” ungkap Jamil.

Sebelumnya, calon kades yang kalah, Parhabuddin, pernah menggugat kemenangan Rudi Hartono. Namun, upayanya itu nyaris tak terdengar lagi.

Pemungutan suara Pilkades Kersik Putih waktu itu diikuti lima calon yaitu Rahmatullah, Zein Maulana, Rudi Hartono, Parhanuddin, dan Mastur.

Berdasarkan hasil pemungutan suara pada 19 September lalu, Rudi Hartono meraih 618 suara, Parhabuddin 516 suara, Mastur 492 suara, Rahmatullah 236 suara, dan Zein Maulana 29 suara. (metro7/khairil)