Riwayani
Kades Harara
Tamiang Layang — Proyek dranaise di bahu jalan di Desa Harara, Kecamatan Dusun Timur, menjadi sorotan warga. Bahkan suara ‘miring’ ini datang dari kepala desanya.
Diungkapkan Riwayani, dia heran dengan pekerjaan proyek untuk saluran pembuangan air di pinggir jalan desa yang masih bertanah merah itu. Sebab, lubang yang digali, semakin ke dalam makin mengerucut alias mengecil.
“Saya heran hasil pekerjaan dari pemborongnya. Kok, kenapa drainase itu ke dalamnya semakin kecil. Bagaimana air mengalirnya,” kata Riwayani.
Kepala Desa Harara ini bingung ujung dari pembuangan air di drainase. Sebab, proyek itu dikerjakan hanya di bahu kanan dan kiri jalan. “Dibikinnya yang di situ aja. Tidak sampai ke sungai,” ujar Riwayani.
Selain menyoroti soal proyek drainase, Riwayani juga mengeluhkan sebagian pemborong yang mengerjakan  proyek pembangunan di desanya. Sebab, ada saja proyek infrastruktur yang dikerjakan, sebelumnya tidak memberitahukan kepada aparatur desa tentang adanya pekerjaan tersebut.
Menurut Riwayani, dia tidak mau terlalu dihormati. Namun demikian, alangkah baiknya jika melakukan kegiatan di desanya, agar memberitahukan. Pasalnya, jika terjadi sesuatu atau warga mempertanyakan tentang kegiatan proyek, maka aparatur desa bisa menjawabnya.
“Kami sangat berterimakasih karena desa kami diperhatikan pembangunannya. Namun alangkah baiknya juga pemborong yang bekerja terlebih dahulu memberitahu kepada kami. Selama ini ada pekerjaan jalan, tapi kami tidak tahu siapa pemborongnya, apa yang dikerjakan, dan lain sebagainya,” pungkas Riwayani. (Metro7/Jaya)