• Kementerian Agama Beri Bimbingan kepada Masyarakat
Kakandepag Bartim Drs. H. Bahruni dan Kasi Urais Haji H. Ahmadi. SAg
Tamiang Layang – Perkembangan teknologi pangan sekarang ini, membuat kehalalan makanan menjadi abal-abal, apakah makanan itu halal atau haram. Selain itu, ada pula makanan yang mengandung zat pengawet yang dapat merusak kesehatan manusia.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bartim berkewajiban untuk memberitahu mana yang boleh dikonsumsi dan mana saja makanan yang tidak boleh dimakan. Belum lama tadi lembaga yang menangani keagamaan itu menggelar bimbingan Gerakan Masyarakat Sadar Halal di Hotel Indra Jaya Tamiang Layang. Dalam kegiatan itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bartim, Drs. H Ahmad Bahruni. MAP mengatakan, saat ini terjadi perkembangan teknologi yang pesat, termasuk di bidang pengolahan pangan. Tidak mustahil makanan yang diolah itu terkontaminasi zat yang dilarang oleh agama Islam.
“Semula diperkirakan halal, ternyata dalam proses pembuatannya tercampur dengan bahan-bahan yang tidak sesuai dengan pandangan Islam, maka menjadi haram,” ujar Bahruni.
Unsur makanan yang bisa mengandung unsur haram itu bisa melekat di kemasan, saat proses produksi, pendistribusian, dan penyimpanannya. Kendati tidak terlihat oleh mata, tapi akibatnya status halal itu dapat menjadi haram. Demikian pula dengan makanan yang disisipi dengan zat pengawet agar dapat mempertahankan kondisi makanana itu. Padahal zat ini sangat membahayakan bagi kesehatan manusia.
Karena itu, pesan Bahruni,  masyarakat agar selalu mendapatkan dan menggunakan produk-produk makanan yang halal sehari-harinya.  “Dengan pertemuan ini saya harapkan masyarakat sadar terhadap makanan yang sehat dan halal. Namun hal ini kembali kepada kesadaran masyarakat untuk membeli dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan halal,” kata Bahruni.
Bimbingan tentang makanan halal dan haram itu diikuti oleh 30 peserta dari seluruh perwakilan kecamatan se-Kabupaten Bartim. Selain dari MUI, peserta itu juga berasal dari pelajar, pedagang, dan tokoh masyarakat.(Metro7/Ali/Fauzi)