SIANTAR, metro7.co.id – Ruben Purban (50), seorang petugas pengamanan (Satpam) di Rumah Sakit Swasta Vita Insani Pematang Siantar terpaksa menjalani rawat insentif setelah dianiaya oleh salah seorang pembesuk pasien.

Kejadian itu berlangsung pada hari Senin (21/9/2020) kemarin tepatnya di RS Vinta Insani yang beralamat di Jalan Merdeka Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar.

Dihubungi warta Humas RSU Vita Insani, Sutrisno Dalimunthe, ketika dikonfirmasi Selasa (22/9/2020) membenarkan adanya kejadian itu. Peristiwa itu pun menurut Dalimunthe sudah dilaporkan ke Polres Pematang Siantar.

“Satpam kita mengalami kekerasan fisik yang dilakukan dari pembesuk pasien, Senin kemarin. Kejadiannya di pos pengamanan gedung baru,” kata Sutrisno Dalimunthe, saat ditemui di RSU Vita Insani, Selasa (22/09/2020).

Atas kejadian itu korban (Ruben Purba) terpaksa di rawat inap di RS dan harus memakai alat pembantu pernapasan oksigen, jelas Sutrisno.

“Kalau pelakunya inisial SB, salah seorang ASN di Pemko Siantar,” ungkapnya Dalimunthe.

Atas kejadian tersebut, Ruben Purba dan keluarganya memutuskan untuk membuat pengaduan ke polisi setelah mendapat persetujuan dari manajemen rumah sakit.

Saat ditanya, terkait penyebab atau pun motif pemukulan tersebut, Trisno tidak bersedia memberikan penjelasan.

“Kita belum bisa mendalami itu secara persis. Tanyakan saja ke polisi saja langsung, biar polisi yang menerangkan kronologinya, supaya lebih jelas, ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Trisno Dalimunthe, sebelum kejadian itu, Ruben baru saja sembuh usai menjalani operasi paru-paru.

“Dia dipukul sekali dadanya, jadi terus sesak. Dan kebetulan, si Ruben ini baru sebulan selesai operasi paru-paru,” katanya. ***