TANJUNG – Situasi dan kondisi penyebaran wabah Covid-19 yang sudah cukup menakutkan dan meresahkan warga, ditambah lesunya perekonomian akibat pembatasan interaksi sosial ternyata tidak berlaku bagi para pelaku kriminal.

Buktinya dibeberapa tempat di dua Kecamatan wilayah Utara yakni Kecamatan Muara Uya dan Kecamatan Haruai pelaku kriminal seperti pencurian dan pembobolan rumah kian marak.

Seperti yang terjadi di Desa Palapi, Kecamatan Muara Uya, warga digegerkan dengan raibnya 2 sepeda motor yang diparkir diteras rumah saat magrib.

Jori (42) salah seorang warga Palapi mengatakan kerawanan keamanan yang terjadi sejak virus Corona mewabah.

“Kami memang belum melaporkan ke polisi, karena hilangnya ketahuan setelah lewat satu malam, dan sekarang kami melaksanakan siskamling jaga malam, untuk menjaga ketertiban Desa kami, “ujarnya.

Selain Sepeda Motor, lanjut Jori, pelaku kriminal juga membabat habis getah karet yang Siap panen di kebun. Tak hanya itu, di desanya sudah dua rumah warga yang dibobol maling.

“Banyak warga kami yang kehilangan getah, ketika pagi hari mau di panen ternyata sudah tidak ada lagi, padahal itu menyadap seminggu, untuk kebutuhan makan seminggu juga, ” tutur Jori.

” Harapan kami, situasi seperti ini bisa segera teratasi,” tambahnya.

Hal yang sama juga dituturkan Wagimin (46) warga Desa Catur Karya Kecamatan Haruai, saat ini desanya dirasa tidak aman karena tak sampai satu minggu, tetangganya telah kehilangan dua buah sepeda motor yang terparkir di depan teras rumah.

“Kondisi seperti ini yang membuat kami kian resah, sudah susah cari uang, rawan maling, ditambah hasil panen sayur kami anjlok, ” keluhnya. (metro7/hrd)