PONTIANAK, metro7.co.id – Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) diharapkan dapat merangkul para pelaku industri dan perajin daerah untuk berkolaborasi dalam membangun kelompok besar perajin.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Hj. Lismaryani Sutarmidji, saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Kalimantan Barat, Masa Periode 2020-2025 secara Virtual di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (6/10/2020).

“Saya berharap ASEPHI merangkul para perajin dan pelaku industri, untuk berkolaborasi dan bekerja sama membangun kelompok besar pengrajin, supaya skala ekonominya bisa besar, lebih efisien, lebih murah, lebih kuat, dan lebih kreatif,” ungkapnya.

Lismaryani menambahkan bahwa, BPD ASEPHI Kalbar juga dapat bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat untuk membangun dan mengembangkan kerajinan dengan pengrajin Kalbar.

“Caranya yaitu meningkatkan nilai tambah, mensejahterakan masyarakat pengrajin, dan melestarikan budaya luhur daerah dan bangsa,” terangnya.

Dirinya berharap kepada ASEPHI agar bisa bersama-sama Dekranasda Provinsi Kalbar meningkatkan kemampuan diri dan organisasi, sehingga mampu membangun jejaring kerja, kolaborasi, dan sinergisitas dengan pihak-pihak yang lebih luas lagi, yakni mencari mitra di tingkat nasional bahkan dunia.

“Kita harus cerdas, dalam artian mampu menggunakan teknologi komunikasi dan informasi dalam membina pengrajin, serta mampu meningkatkan kreativitas masyarakat Kalbar dan mensinergikan program dengan instansi lain,” imbuhnya.

Lismaryani mengatakan bahwa, potensi produk kerajinan di Kalbar sangat besar sekali. Menurutnya, baik perajin maupun pihak eksportir dapat berkolaborasi dalam memanfaatkan potensi sumber daya daerah yang beranekaragam.

“Jangan sampai promosi dan pembinaan yang kita lakukan kepada perajin dan produk perajin, justru dibajak atau diambil oleh negara lain,” pesannya.

Lismaryani mengingatkan bahwa, Dekranasda harus mampu membantu pemerintah membina perajin untuk menghasilkan produk-produk kerajinan berdaya saing tinggi dan tentunya mampu menembus pasar dunia.

“Dekranasda juga harus meningkatkan daya saing produk kerajinan daerah berbasis kearifan lokal dengan selera global melalui pengembangan inovasi desain, kreativitas, dan efisiensi,” tambahnya.

Istri orang nomor satu di Kalbar ini mengajak pengurus ASEPHI dan Dekranasda Provinsi Kalbar untuk mengingatkan orang-orang terdekatnya dan juga masyarakat pada umumnya agar selalu bersyukur, optimis, bahagia, dan saling membantu.

“Terapkan budaya hidup sehat, selalu produktif, dan berupaya semaksimal mungkin untuk selalu menggunakan dan membeli produk dari daerah di sekitar kita sendiri dan selalu bangga dengan buatan Indonesia,” tutupnya. ***