Bupati Ketapang Sebut Satu Penumpang Sriwijaya SJ-182 Sahabatnya Semasa Sekolah
KETAPANG, Metro7.co.id – Bupati Kabupaten Ketapang, Martin Rantan turut menyampaikan bela sungkawa atas musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 penerbangan Jakarta – Pontianak di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Menurut Martin, salah satu penumpang asal Ketapang atasnama Iuskandar merupakan sahabatnya. Bahkan saat sekolah di SMA Santo Yohanes, Iuskandar adalah teman satu kelasnya.
“Kami sama-sama jurusan biologi, sedangkan istrinya adik kelas saya. Mari kita berdoa untuk korban, mudah mudahan diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa,” ujar Martin, Senin (11/1/2021).
Martin menceritakan, Iuskandar merupakan sosok yang baik dan seorang pekerja keras. Kata dia, kerja keras itu tampak semasa di sekolah. Terbukti saat ini menjadi seorang pengusaha di Ketapang.
“Dulu, pagi hingga siang dia sekolah. Sore hingga malam bekerja di Toko Gajah Mas milik keluarganya. Setelah selesai SMA dia memilih bekerja, tidak kuliah seperti saya. Karena bekerja keras dia pun sudah punya usaha sendiri di toko Megatek,” ungkap Martin.
“Tapi tuhan lebih sayang dia. Semoga dia berserta istri mendapat tempat layak di sisi Tuhan, dan keluarga beserta anak-anak yang ditinggal tetap tabah, sabar dan dapat meneruskan usaha dari orang tuanya,” timpalnya.
Selain Iuskandar dan istri yang menjadi penumpang Sriwijaya SJ-182, dua korban lain yaitu Beben Sopian dan Razanah juga sosok yang ia kenal baik.
“Pak Beben Sopian itu sahabat saya. Sementara Ibu Razanah, saya mengenal baik beliau,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Ketapang ini.
Karenanya, Martin mengajak seluruh masyarakat Ketapang berdoa, agar seluruh korban dapat diterima di sisi Tuhan yang maha kuasa.
“Kepada keluarga yang ditinggalkan, atas nama pribadi, keluarga dan sebagai kepala daerah, saya menyampaikan duka cita belasungkawa yang tulus dan mendalam,” tambahnya.
Untuk diketahui, Iuskandar dan istri (pemilik toko megatex) serta Beben Sopian dan Razanah masuk dalam daftar penumpang Sriwijaya SJ-182. Semuanya merupakan penumpang asal Ketapang.