SANGGAU, metro7.co.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau menggelar pres release pencapaian kinerja selama tahun 2023, di Aula Kantor BNNK Sanggau Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Jumat (22/12).

Press release dipimpin Kepala BNNK Sanggau, Rudolf Manimbun
didampingi Kasubbag Umum BNNK Sanggau, Yuni Murtini Fitri. serta disaksikan seluruh setaf BNNK Sanggau.

Di acara itu Kepala BNNK Sanggau, Rudolf Manimbun menyampaikan, BNNK Sanggau di tahun 2023 ini tidak ada penangkapan dan penindakan kejahatan narkoba di wilayah Kerjanya, hal itu disebabkan anggaran untuk melakukan penindakan sepenuhnya dikerjakan oleh BNN Provinsi Kalimantan Barat.

Hanya dua kegiatan yang dilaksanakan BNNK Sanggau yakni pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi bagi pecandu narkoba.

Meski begitu ada beberapa yang menjadi indikator bagi pemerintah untuk menilai bagaimana program pencegahan ini berhasil.

“Di antara program ini kami menargetkan 10 remaja yang mana natinya 10 remaja itu akan mendapatkan pelatihan bagaimana cara melawan dan mengajak pecandu narkoba dari kalangan remaja agar dapat menolak narkoba,” ujarnya.

Meski menargetkan 10 remaja namun jublah tersebut dianggap kurang, dan BNNK Sanggau menabhkan lagi 8 remaja, jadi total remaja yang diberikan pelatihan berjumlah 18 remaja.

“Dengan penambahan jumlah remaja yang ikut pelatihan hasilnya jauh lebih baik, di tahun 2023 ini dinilai kita 52 poin 72 dan nilai itu dianggap nilai yang tinggi,” ungkapnya.

Program pencegahan lain yang di lakukan BNNK Sanggau yakni pengukuran index ketahana keluarga, yang mana program ini untuk meberikan ketahanan didalam suatu keluarga untuk menolak nerkoba masuk ke kalangan keluarga.

“Untuk program itu pesertanya diambil dari salah seorang keluarga yang telah terpapar narkoba, atau pun yang rentan terpapar narkoba, dan BNNK Sanggau ditargetkan meberikan pelatihan dan informasi bagaimana cara menolak narkoba di 5 keluarga,” katanya.

Dari target 5 keluarga BNNK Sanggau mampu menabah 5 keluarga, dan total keluarga yang mendapatkan pelatihan menjadi 10 keluarga di tahun 2023 dengan index 86 poin 60.

Selain itu BNNK Sanggau juga mepunyai program P4GN merupakan singkatan dari Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika yang mana diberikan target 93 yang terdiri dari 20 Intansi Pemerintah, 28 Suasta dan dari kalangan masyarakat 25 dan dari kalangan pendidikan 20 orang.

“Kita juga ada program Desa Bersinar, untuk tahun 2023, meski targetnya hanya 2 Desa Bersinar, tapi kita tambah 3 Desa Bersinar lagi, jadi total Desa Bersinar tahun ini ada 5 Desa Bersinar,” terangnya.

5 Desa Bersinar itu ialah, Desa Binjai, Desa Pedalama, Desa Kawat, Desa Sosok dan Desa Senyabang.

“Dari 5 Desa Bersinar ditahun ini ada penambahan 11 Desa bersinar, dan itu dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, (Dispemdes) Kabupaten Sanggau deri 11 Desa yang diusulkan namun baru 3 Desa Bersinar yang telah terbentuk dan total Desa Bersinar di tahun 2023 ini ada 8 Desa Bersinar,” terangnya.

Utuk program rehabilitasi rawat jalan bagai pecandu narkoba di Kabupaten Sanggau yang targetnya 10 pecandu, BNNK Sanggau telah melakukan rawat jalan terhadap 18 orang pecandu dan melampaui target yang ditetapkan BNN RI.

“Jadi para pecandu yang sudah mengikuti rehabilitasi, kita juga ada program yang namnya pasca rehabilitasi dan ada 10 orang yang ikut program itu di tahun ini,” ungkapnya.

BNNK Sanggau juga ada program yang namnya Interpensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang mana program itu terget sasaranya adalah meberi pelatihan kepada masyarakat dan kalangan masyarakat itu sendiri yang natinya akan meberikan pemulihan terhadap pecandu di masyarakat.

IBM menargetkan pemulihan 10 orang pecandu, yang dipulihkan oleg agen dari kalangan masyarakat itu sendiri, dan ditahun 2023 target 10 pecandu itu tercapai dengan hasil 10 orang berhasil di sembuhkan.