Debat Pertama Kalinya di Kalbar, Mahasiswa Singkawang dan Calon Walikota-Wakil Walikota
SINGKAWANG, metro7.co.id – Calon Walikota-Wakil Walikota Singkawang nomor urut 1, H Abdul Muthalib-H Irwan menegaskan akan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadinya jika terpilih nanti.
Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan dari salah satu aktivis pemuda-mahasiswa di acara Dialog Publik, di Cafe Cawan, Jalan GM Situt, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (28/10), malam.
Dari salah satu perwakilan Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Singkawang sempat menanyakan komitmen Abdul Muthalib-Irwan kepada rakyat Singkawang, terlebih saat ini ia maju sebagai Calon Walikota – Calon Wakil Walikota Singkawang di Pilkada 2024.
“Pasti. Jadi kepentingan rakyat ini di atas segalanya bahwa semua apa yang ada ini termasuk partai-partai pun saya kira begitu,” tegas Abdul Muthalib.
Mantan Walikota Singkawang Kota Singkawang periode 2012-2017 ini menuturkan, keinginannya maju di Pilkada Kota Singkawang, yakni untuk mengabdikan diri demi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat, sehingga ia tidak akan peduli dengan apa yang dikatakan orang lain. Dirinya hanya ingin fokus bekerja untuk rakyat.
Di kesempatan ini, Abdul Muthalib juga mengapresiasi dialog publik yang digelar pemuda-mahasiswa Kota Singkawang.
Menurutnya, dialog ini pertama kali di Kalbar yang diadakan oleh pemuda dan mahasiswa merupakan pemilih cerdas, sehingga diharap berkontribusi dalam demokrasi, terutama memberi pendidikan politik bagi masyarakat.
Ia juga mengaku senang dapat menyampaikan visi misinya dan program unggulan dari pasangan, yaitu “AIR” kepada masyarakat luas melalui dialog tersebut. Abdul menegaskan tidak alergi terhadap kritikan masyarakat termasuk mahasiswa.
“Kami pasangan nomor urut 1 Abdul Muthalib-Irwan (AIR) mempunyai ada 13 program unggulan yang sangat menyentuh langsung ke masyarakat Kota Singkawang, dan kita bersama selama ini tidak ada program yang menyentuh langsung kepada masyarakat,” ungkap Abdul Muthalib saat di wawancarai langsung Metro7.
Sementara, program-program selama ini dilihat hanya itu-itu saja, maka dari itu kami pasangan “AIR” berkomitmen membuat terobos program unggulan yang menyentuh ke masyarakat langsung, seperti dana swakelola RW/RT Rp15-Rp25 juta, bantuan mahasiswa 1 juta per semester, gratis PBB pensiunan ASN/TNI/Polri dan masyarakat miskin.
“Kenapa kami membuat dana swakelola RW/RT Rp15-Rp25 juta, karena mereka seperti bekerja 24 jam dan mereka juga ujung tombak membantu pemerintah,” tukasnya.
Sukri dari Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Singkawang mengatakan, pihak mahasiswa sangat puas menerima tantangan dari pemuda dan mahasiswa untuk pertama kali kami agendakan.
Sementara, ia sangat menginginkan momentum seperti itu, agar mahasiswa-mahasiswa itu nampak Kota Singkawang ini, karena selama ini pemuda dan mahasiswa itu tidak tampak, seakan-akan hilang.
“Banyak universitas yang semakin minim untuk mengkritiki sistem pemerintahan yang tidak pro ke masyarakat, untuk saat ini kita bisa melihat pemuda dan mahasiswa tidak aktif untuk menyuarakan dengan lantang,” tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya mengadakan agenda ini bukan hanya untuk paslon nomor 1, dan ia juga menantang Calon Walikota dan Wakil Walikota Singkawang yang lainnya, seperti Tjhai Chui Mie-Muhammadin dan Andi Syarif- Yusnita.
Menurutnya, Sejak awal mereka sudah memberikan pemberitahuan untuk menantang dari ke-tiga kandidat Pilkada Singkawang, tapi kandidat yang menerima tantangan pertama yaitu paslon nomor urut 1, Abdul Muthalib-Irwan dan seterusnya masih menanti dua kandidat lagi.
Dia mengatakan, apakah kandidat yang lainnya seperti Tjhai Chui Mie-Muhammadin dan Andi Syarif- Yusnita berani menerima tantangan dari kami Pemuda dan Mahasiswa Singkawang untuk berdialog terbuka seperti malam ini, sebagai bukti bahwa mereka benar-benar untuk mengayomi menjadi pemimpin berani mempertanggung jawabkan visi misi yang mereka ungkapkan ke publik.
“Pasangan nomor urut 1, Abdul Muthalib-Irwan mengatakan depan publik siap turun dari jabatan mereka ketika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Singkawang, apabila tidak melaksanakan ke 13 program unggulan mereka buat untuk masyarakat,” tutupnya.