PONTIANAK, metro7.co.id – Dewan Pers, lembaga yang mengawasi dan mengatur kegiatan jurnalistik di Indonesia menggelar Workshop Peliputan Pemilu 2024.

Acara ini berlangsung, Rabu (20/9), di Hotel Golden Tulip Pontianak dan dibuka secara virtual oleh Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu.

Workshop ini dihadiri oleh beberapa pembicara, dengan narasumber, diantaranya Heru Hermansyah (Anggota KPU Kalimantan Barat), Faisal Riza (Anggota Bawaslu Kalimantan Barat), M.Y.I Deddy Malik (Ketua KPID Kalimantan Barat), Jimmy Silalahi (Anggota Dewan Pers Dua Periode), Muhlis Suhaeri ( Sekretaris AMSI Kalbar) dan Sudrajat (Tenaga Ahli Dewan Pers) sebagai Moderator.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengungkapkan, pentingnya peran media dalam meliput Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden serta Wakil Presiden.

Dengan memberikan informasi yang akurat dan berimbang, media dapat membantu masyarakat untuk berperan serta dalam mengawasi tahapan persiapan dan penyelenggaran pemilu, termasuk peserta pemilu.

“Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas peliputan media cetak dan media elektronik terhadap pemilu/pilkada 2024, Dewan Pers mengadakan ‘Workshop Peliputan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden oleh Media di Kota Pontianak Provinsi Kalbar,” katanya.

Anggota dewan Pers dua Periode Jimmy Silalahi menyampaikan, berkenaan dengan ”Pedoman Peliputan Pemilu”. Peran media dalam memberikan informasi yang proporsional tentang pemilu sangat penting untuk mengedukasi masyarakat.

M.Y.I Deddy Malik menyampaikan tentang “Pemberitaan dan Iklan Kampanye di Media Penyiaran”. Serta Muhlis Suhaeri berkenaan dengan Jurnalisme Data, Memaknai dan Membaca Data Pemilu.

Workshop Peliputan Pemilu 2024 diadakan di 23 Ibu Kota Provinsi di Indonesia pada bulan Juli sampai Oktober 2023. Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh.