MEMPAWAH, metro7.co.id – Diduga proyek pembangunan infrastruktur yang berulang kali disoroti beberapa media online terindikasi rawan telah terjadi praktek-praktek korupsi.

Bahkan meminta aparat penegak hukum (APH) untuk pro aktif melakukan langkah langkah hukum guna mengusut tuntas dugaan penyimpangan pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan yang menggunakan APBD Kabupaten Mempawah bernilai sangat fantastis, yang dikelola Dinas PUPR Kabupaten Mempawah, Selasa (4/6).

Menurut Firmansyah yang akrab disapa Bujang menyatakan, salah satunya, yaitu proyek pembangunan jembatan Pedalaman yang telah dilakukan dua kali penganggaran.

“Diduga pelaksanaan proyek tersebut kental dengan praktek korupsi, serta diduga proyek tersebut dinilai gagal kontruksi,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan jembatan Pedalaman, menurutnya diduga ada penyimpangan pekerjaan proyek jembatan Pedalaman, tidak sesuai perhitungan teknis, sehingga kualitas pekerjaan asal jadi yang berakibat telah menimbulkan kerugian uang negara.

“Dilihat dari kasat mata dan beberapa media online sudah berulang-ulang meminta pihak aparat penegak hukum melakukan pengusutan tuntas terhadap pekerjaan proyek pembangunan jembatan Pedalaman Mempawah,” jelasnya.

Ia mengatakan, pelaku masyarakat umum mengkhawatirkan kualitas pembangunan jembatan pedalaman diduga sarat dengan praktek korupsi.

“Belum ada tersentuh hukum, menimbulkan kesan APH tebang pilih dalam memproses dugaan-dugaan praktek korupsi di Kabupaten Mempawah,” tutur Bujang.

“Kami siap melaporkan dugaan praktek korupsi yang terjadi di Kabupaten Mempawah, salah satunya proyek pekerjaan pembangunan jembatan Pedalaman ke tingkat atas yang lebih tinggi jika belum ada respon APH Kabupaten Mempawah ” tegasnya.