PONTIANAK, metro7.co.id – Terjadinya kerumunan dibeberapa tempat dilakukannya vaksinasi Covid 19 di Kalimantan Barat (Kalbar), sangat beresiko penularan. GMKI Kalbar meminta Pemprov Kalbar serta Pemkot/Pemkab, meninjau serta menata kembali Protokol Kesehatan (Prokes) selama proses vaksinasi digelar. Ungkap Ketua GMKI Korwil 14 Kalbar Noven Honarius, melalui pesan WhatsApp, Rabu (4/7/2021).

Program Vaksinasi Covid 19 di Kalbar, dilakukan secara bertahap sampai menjangkau ke seluruh daerah dan segenap lapisan sosial masyarakat.

“Berdasarkan Fakta di lapangan, terlihat masyarakat antri menunggu giliran untuk di vaksin. Akibat nya terjadi kerumunan”, ungkap Noven.

Menurutnya kondisi seperti ini sangat ironis dengan PPKM yang sedang diterpakan Pemerintah, yang membatasi aktivitas masyarakat serta Kerumunan.

“Adanya Kerumunan antrian orang yang akan di vaksin, seharusnya menjadi koreksi pemerintah  untuk mencari cara yang tidak menimbulkan resiko akibat Kerumunan,” katanya.

Dirinya menambahkan, supaya ini menjadi perhatian pemerintah. Dilain pihak Program Vaksinasi dari pemerintah, disambut baik masyakarat. Dibuktikan dengan antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong ikut Vaksin.

“Seperti Warkop, Pasar Swalayan, Mall, Sarana bermain/olahraga dan beberapa tempat di sektor Non Esensial malah dibatasi untuk menghadiri Kerumunan, namun kegiatan Vaksinasi malah terjadi kerumunan, ini sangat ironis,” terangnya.

GMKI Kalbar menyarankan agar Pemprov Kalbar, Pemkot serta Pemkab melakukan kajian resiko Kerumunan saat Vaksinasi Covid 19. GMKI Kalbar mengusulkan agar Pemerintah mengatur dengan memperbanyak tempat dilakukan vaksinasi, untuk mencegah kerumunan.

“Disamping itu kegiatan Vaksinasi agar bisa melibatkan Ormas, Organsiasi Mahasiswa, Tokoh Agama untuk mempercepat akselerasi Program Vaksinasi Nasional Covid 19. Termasuk dalam merekrut Relawan yang kompeten di bidang kesehatan,” tutupnya. ***