SANGGAU, metro7.co.id – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau memastikan data pemegang paspor tetap terjaga dan dinyatakan aman setelah adanya dugaan kebocoran data pribadi 34.900.867 juta penduduk Indonesia yang dikaitkan dengan data paspor.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membenarkan terjadinya kebocoran Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Mereka mengklaim terjadi serangan siber dalam bentuk Ransomware dengan nama Brain Chipper Ransomware.

Atas Kebocoran data yang terjadi terhitung 6 hari sejak tanggal 20 Juni hingga tanggal 26 Juni 2024 terjadi sedikit kendala dalam penyelesaian pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Sanggau.

Meski dugaan kebocoran data pribadi yang dikaitkan dengan data paspor benar terjadi, hal itu dapat disikapi dengan cepat, dengan cara berpindah server ke server Direktorat Jendral Imigrasi

Keterangan itu disampaikan I Gusti Putu Alit S, Kasi Lalin dan Izin Tinggal Keimigrasian Kanim Sanggau kepada Wartawan, Jumat (28/6) pagi.

“Saat ini pelayanan di Kantor Imigrasi Sanggau sudah normal kembali, jadi kepada masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan baik untuk membuat paspor ataupun mendapatkan pelayanan lainya silahkan datang saja ke Kantor Imigrasi Sanggau,” pungkasnya.