Karyawan Meninggal saat Bekerja, Polsek Kubu Datangi PT Wahana Subur Lestari
KUBU RAYA, metro7.co.id – Polsek Kubu Polres Kubu Raya dini hari tadi menerima laporan dari masyarakat bahwa ditemukan seorang laki-laki meninggal dalam keadaan terduduk di dalam cabin alat berat jenis Excavator di area Lokasi kerja Blok A.011 PT Wahana Subur Lestari (WSL), Desa Kubu Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Kamis (15/10/2020).
Diketahui, korban bernama Santoso (24) bekerja sebagai Operator Alber Exca pada PT Antariksa, warga Jalan Prigi RT 007 RW 006 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Jawa Tengah. Saat ini bekerja di PT WSL.
Menurut keterangan saksi Nasrun (35) dan Randa (27) yang pertama kali menemukan saat itu sedang berada di area kerja PT WSL namun di titik lokasi yang berbeda melihat dari kejauhan alber tidak bergerak, sorotan lampu excavator menyala pada satu arah lalu. Ia mendatangi lokasi alber. Sesampainya di lokasi kerja korban tengah Preybancing yaitu pengerjaan susun kayu dan pembersihan kayu serta buang ranting. Lalu terlihat korban sudah dalam posisi terduduk kaku di kursi alber. Melihat keadaan itu lantas dirinya melapor ke manajemen PT WSL. Setelah itu korban diangkat untuk dibawa ke camp. Sesampainya di camp terlihat kondisi korban mengeluarkan busa berwarna putih dari mulutnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kubu Iptu Salahudin menjelaskan membenarkan hal itu. “Memang benar kami menerima laporan dari salah satu karyawan PT WSL bahwa ada salah satu karyawannya meninggal pada saat lakukan pekerjaan di area kerja, dan korban pada saat itu sedang melakukan pekerjaannya pada dini hari sekitar pukul 00.45,” jelas Kapolsek
“Lalu kami beserta anggota mendatangi TKP penemuan mayat tersebut, dan kita lakukan olah TKP serta mengambil keterangan saksi-saksi dan membawa korban yang meninggal ke Rumah Sakit Soedarso serta menghubungi pihak keluarga korban yang kebetulan korban berasal dari Desa Mragen Kabupaten Demak, dan rencananya hari ini (15/10/2020) atas perminta keluarganya, korban kita terbangkan kedaerah asalnya di Kabupaten Demak dan keluarga juga menolak untuk dilakukan visum,” pungkasnya.