KETAPANG, metro7.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Itu disampaikan mengigat beberapa pekan terakhir titik api di Ketapang mulai bermunculan.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Ketapang agar tidak membuka lahan dengan membakar. Karena kita ketahui bersama saat ini sudah masuk musim kemarau,” imbau Wakil Ketua DPRD Ketapang, H Mathoji, Senin (1/3/2021).

Mathoji berharap, pada tahun 2021 ini kasus kebakaran bisa diminimalisir dan diatasi. Menurut dia, untuk mewujudkan hal tersebut perlu peran serta masyarakat.

“Kita harap kejadian kebakaran hutan dan lahan separti tahun – tahun sebelumnya tidak terulang kembali di tahun 2021. Sebab dampaknya sangat merugikan kita semua,” ujar dia.

Dia mengungkapkan, di tahun lalu, salah satu penyebeb kebakaran hutan dan lahan adalah perbuatan oknum masyarakat dan fektor lain.

“Kedepan, kita juga minta perusahaan bisa memfasilitasi masyarakat sekitarnya jika ada yang ingin menggarap lahan milik mereka,” timpalnya.

Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Ketapang, Achmad Soleh menambahkan, selain kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan, seluruh perusahaan di Ketapang juga penting meningkatkan kewaspadaan.

“Tahun lalu di Ketapang ada beberapa perusahaan pekebunan yang disanksi karena kasus Karhutla. Tentu kejadian itu harus jadi pelajaran dan bahan evaluasi semua pihak,” ungkap Sholeh.

Dia menyebut, Karhutla merupakan isu nasional yang setiap tahun jadi pusat perhatian pemerintah, baik pusat, provinsi maupun daerah. Semua pihak terus saling bahu membahu meminimalisir bahkan meniadakan kasus Karhutla dengan berbagai cara.

“Karena ini isu nasional, dan dampak karhutla sangat merugikan, maka kita semua harus saling menjaga lingkungan. Sebab 3 sampai 4 pekan belakangan di Ketapang belum ada hujan,” tambahnya.[]