Diguyur Hujan, Sejumlah Akses Jalan Menuju Kota Ketapang Rusak
KETAPANG, metro7.co.id – Hujan yang mengguyur Ketapang beberapa hari belakangan membuat sejumlah ruas jalan di beberapa kecamatan menuju pusat kota, terutama jalan menggunakan timbunan tanah kuning, menjadi rusak dan berlumpur.
Adapun kecamatan yang terdampak dari rusaknya jalan akses penghubung tersebut yaitu Kecamatan Manis Mata, Air Upas, Singkup, Marau, Jelai Hulu dan Kendawangan. Alhasil, aktivitas pengguna jalan ikut terhambat.
Selain kerusakan akibat hujan, kondisi demikian diperparah dengan maraknya pungutan liar di titik-titik jalan rusak. Setiap pengendara yang melintas dipungut biaya.
Salah satu pengguna jalan, Safrizal mengatakan, akibat rusaknya jalan membuat perjalanan menuju pusat kota memakan waktu lebih lama dibanding biasanya.
“Kalau biasanya menuju pusat Kota Ketapang kita membutuhkan waktu sekitar lima sampai enam jam jika normal. Tapi kalau kondisi sekarang bisa 10 sampai 12 jam,” ucap Safrizal, Minggu (3/1/2021).
Menurut dia, kerusakan jalan juga berdampak pada harga sembako jadi labih mahal. Itu dikarenakan tranportasi pengiriman barang menuju Kecamatan penghuluan sulit.
“Kita harap ada perhatian serius dari pemerintah, baik pusat, provinsi, kabupaten maupun swasta. Semoga di awal tahun 2021 ada perhatian khusus,” harap warga Kecamatan Manis Mata ini.
Selain Safrizal, keluhan serupa juga turut disampaikan Muhlis. Dia menyebut, kondisi jalan yang rusak tersebut dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk meraup keuntungan.
“Di beberapa titik jalan rrusak diberlakukan pungutan bagi setiap pengendara yang melintas. Sepeda motor Rp2 ribu, mobil Rp5 ribu bahkan ada yang lebih. Kemudian ada juga hanya meminta bayaran untuk mobil saja. Kalau tidak di bayar mereka marah,” ungkapnya.
Ia menilai, adanya pungutan tersebut tentu sangat merugikan masyarakat, khususnya pengendara yang melintas. Hanya saja, pihaknya tidak ada pilihan selain membayar.
“Jika tidak mau bayar, tidak boleh lewat. Di sisi lain merugikan karena menetapkan tarif, tapi di sisi lain mereka membantu karena memperbaiki jalan rusak sehingga kami bisa melintas,” timpalnya.