KETAPANG, metro7.co.id – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang berakhir. Penutupan secara resmi dilakukan oleh Wakil Gubernur, Ria Norsan yang ditandai dengan menabuh tar pada Jumat (17/12) malam. Selanjutnya, MTQ XXX Provinsi Kalbar tahun 2022 mendatang akan digelar di Kabupaten Ketapang. 

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Ketapang, Farhan menerima Bendera Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dari Ketua Umum LPTQ Kalimantan Barat, Brigjen Pol (Purn) Andi Musa sebagai tanda resminya Kabupaten Ketapang menjadi tuan rumah MTQ XXX Kalbar tahun 2022.

Ketua Umum LPTQ Kalbar, Brigjen Pol (Purn) Andi Musa menyampaikan rasa syukur atas penyelenggaraan MTQ XXIX yang berjalan lancar dan sukses sampai penutupan. 

“Selamat kepada para kafilah. Terus mempersiapkan diri dengan berlatih secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pada MTQ XXX yang Insyaallah akan dilaksanakan di Kabupaten Ketapang pada tahun 2022,” katanya. 

Kegiatan yang dimulai sejak 11 Desember 2021 itu berlangsung lancar. Sebanyak 14 kabupaten/kota ikut berpartisipasi mengikuti sejumlah cabang perlombaan. 

Kabupaten Mempawah berhasil menjadi juara umum setelah meraih 83 poin. Kemudian disusul Kafilah Kota Pontianak dengan raihan 74 poin dan 52 poin untuk Kabupaten Kubu Raya di posisi ketiga.

Sementara Kafilah Kabupaten Ketapang menempati posisi ketujuh dengan perolehan 21 poin. Namun demikian, peringkat tersebut lebih baik jika dibandingkan pada MTQ XXVIII Kalbar tahun 2020 yang hanya berada di peringkat 12.

Wakil Bupati Ketapang, Farhan mengatakan Kabupaten Ketapang siap untuk menjadi tuan rumah MTQ ke-30 Kalbar. 

“Kita sudah siap jika nanti mendapat kehormatan menjadi tuan rumah MTQ XXX Kalbar. Kita akan berbenah sejak awal, baik berbagai fasilitas tempat penyelenggaraan, masyarakat, hingga kafilah kita,” ujar Farhan. 

Lanjut dia, persiapan sudah dilakukan sejak tahun lalu, salah satunya penempatan venue utama pelaksanaan MTQ di Ketapang. Venue utama akan dipusatkan di Stadion Tantemak Jalan Gatot Subroto.

“Sejumlah cabang lomba juga akan dilaksanakan di luar stadion untuk mendekatkan penyelenggaraan MTQ kepada masyarakat,” sambun Farhan. 

Dia menjelaskan, masyarakat Ketapang harus melihat penyelenggaraan MTQ sebagai momentum untuk menunjukkan jati diri sebagai masyarakat yang ramah, memuliakan tamu dan tentu juga melihat peluang ekonomi. 

“Tapi yang paling penting adalah momentum makin kuatnya siar dan membumikan Al quran di Kabupaten Ketapang,” tuturnya.[]