KETAPANG, Metro7.co.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan didampingi Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri kegiatan penyampaian PT Eagle High Plantation (EHP) tentang perkembangan pembangunan perkebunan kelapa sawit dan permasalahan yang terjadi di lapangan, Kamis (18/11).

“Pada hari ini kita bisa berkolaborasi untuk membangun Ketapang dengan dana bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN serta dana lainnya yang bisa kita gunakan untuk membangun Ketapang menjadi lebih baik,” ucap Martin mengawali sambutannya.

Lebih lanjut, Martin meminta kepada pihak perusahaan untuk memperhatikan apa yang menjadi hak-hak masyarakat.

“Sebaiknya perusahaan membuat sebuah pernyataan, jika masyarakat mau melakukan program PTSL tidak dipersoalkan agar BPN bisa memproses walaupun sertifikatnya belum keluar. Sehingga ketika nanti perpanjangan HGU bisa dipisahkan,” pintanya 

Ia mengatakan, PT EHP hanyalah contoh yang pertama. Selanjutnya, ke depan ia akan memanggil group-group dan perusahaan-perusahaan yang melakukan usaha perkebunan di Ketapang untuk menyampaikan paparan.

“Saya berharap permasalahan ini bisa selesai sebelum masa kepemimpinan saya berakhir. Kami Pemerintah Ketapang tidak main-main dalam menangani permasalahan perkebunan ini,” ujarnya.[]