KETAPANG, metro7.co.id – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Ketapang masa bakti 2021 – 2025 dikukuhkan. Pengukuhan dipimpin langsung Ketua Dewan Pimpinan Pusat MABM Kalimantan Barat, Prof Chairil Effendy, Sabtu (13/3/2021) malam.

Mereka yang dikukuhkan yakni H Farhan SE MSi sebagai Ketua Dewan Penasihat, Rustami SKm M Kes sebagai Ketua MABM, Febriadi S Sos MSi sebagai Sekretaris, Abdul Bar SM sebagai Bendahara dan Darmansyah sebagai Ketua Dewan Mangku Adat.

Sebelumnya, pengurus MABM Kabupaten Ketapang telah melakukan Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV. Sesuai hasil musyawarah pengurus, Rustami terpilih secara aklamasi meneruskan kepemimpinan MABM Ketapang.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPP MABM Kalimantan Barat, Chairil Effendy mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musda MABM Ketapang yang berjalan lancar dan mengedepankan musyawarah.

“Saya sangat apresiasi terlaksananya Musda MABM yang berjalan lancar dan penuh kekeluargaab ini. Saya harap pengurus MABM yang baru bisa amanah menjalankan roda organisasi,” ucap Chairil Effendy.

Di tangan pengurus yang baru, ia berpesan agar pengembangan kebudayaan dan ruh melayu benar-benar dihidupkan di Kabupaten Ketapang. Terlebih hadirnya MABM untuk menginspirasi gerakan melayu.

“Tidak masalah menggunakan nama MABM atau tidak. Kareba MABM ini hadir untuk menginspirasi munculnya ruh melayu dan emelayuan supaya tampak di setiap kegiatan,” pesannya.

Menurut dia, di Ketapang memiliki banyak sekali peninggalan peradaban masa lalu. Sebab itu, ia turut menggugah seluruh masyarakat Ketapang untuk berbangga atas peninggalan masa lalu tersebut.

“Kabupaten Ketapang juga dapat kita sebut dengan daerah yang revolusioner. Sebab pada abad ke-17 masyarakat Ketapang berani melawan Belanda,” tuturnya.

Sementara Wakil Bupati Ketapang, H Farhan menyebut, pengembangan budaya daerah merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Budaya merupakan wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia.

“Seluruh anggota MABM harus selalu menjaga kekompakan dan bisa bekerja sama dalam mengembangkan budaya yang ada. Ketapang ini sebagai daerah yang pernah menjadi pusat kerajaan tertua di Kalimantan Barat, sehingga keistimewaannya harus dilestarikan,” tambahnya.

Ketua MABM Ketapang terpilih, Rustami bertekad akan melanjutkan perjuangan ketua umum MABM sebelumnya dalam melestarikan dan mengembangkan nilai, adat dan budaya Melayu.

“Saya bekerja tentu tidak mungkin sendiri, kami akan bekerja superteam untuk memajukan Melayu di Kabupaten Ketapang tercinta ini,” ujar Rustami.

Pihaknya, kata dia, juga akan membuat program kerja seperti usaha di bidang perkebunan yang dikelola organsiasi. Tujuannya agar organisasi memiliki penghasilan yang bisa digunakan sebagai khas.

“Jadi kalau kita ada kegiatan apa-apa tidak lagi mencari ke sana kesini. Donatur juga perlu, tapi kita harus siap dengan program pengembangan usaha,” timbalnya.

Selain itu, kaum muda akan dilibatkan dan dirangkul agar bergabung di MABM. Kemudian, tagar ‘Bangga Jadi Melayu’ akan disematkan pada setiap kaos, tanjak, keris, topi hingga stiker.

“Kita tetap amelibatkan kalangan muda, sehingga kita semua bersemangat dan bangga menjadi orang Melayu. Jangan sampai sebagai anak muda kehilangan jati dirinya,” pungkasnya.