PONTIANAK, metro7.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kalbar menegaskan bahwa PWRI tidak memiliki anggota yang berstatus sebagai aktivis.

Pernyataan ini disampaikan Suheri Nasrul dalam menyikapi terkait beberapa pemberitaan yang mengatasnamakan narasumber ‘Aktifis PWRI’.

“Kami ingin menegaskan bahwa di PWRI, tidak ada yang namanya ‘aktivis’. PWRI adalah organisasi profesi wartawan dan jurnalis, bukan aktivis,” tutur Herry sapaan akrab beliau.”

Dirinya juga menambahkan, PWRI akan terus menjaga integritas dan profesionalisme para anggotanya. “Kami mengimbau kepada seluruh media dan masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum-oknum yang mencatut nama PWRI. Jika ada informasi yang meragukan, silakan menghubungi DPD PWRI untuk klarifikasi,” tegasnya.

“Dengan pernyataan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mengenali bahwa PWRI adalah wadah bagi para wartawan dan jurnalis yang berkomitmen pada kode etik jurnalistik dan tidak terlibat dalam aktivitas lain di luar profesi jurnalistik,” tutupnya.