SANGGAU, metro7.co.id – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan) Dr Jan Samuel Maringka melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (29/7).

Dr Jan Samuel Maringka berserta Rombongan melaksanakan program kerja bersama Pemerintah Kabupaten Sanggau, Kegiatan berlangsung di Ruang Musyawarah Lantai l Kantor Bupati Sanggau,

Bupati Sanggau Paolus Hadi serta Forkopimda Kabupaten Sanggau Dan Dinas Pertanian Kabupaten Sanggau dan juga tamu undangan mengikuti jalnya pertemuan bersama Dr Jan Samuel Maringka dalam mebahas program program Kementan dalam hal ketahanan pangan dan program lainya.

Irjen Kementan Dr Jan Samuel Maringka menjelaskan, Kementrian Pertanian melalui Insoektorat Jendral membuat suatu program yang disebut dengan jaga pangan, dan telah melakukan Sosialisasi di beberapa daerah di perbatasan perbatasan.

“Kita sudah melakukan sosialisasi terhadap sejumlah perbatasan-perbatasan artinya kemarin sudah di Sulawesi Utara dan beberapa daerah lainya, hari ini di perbatasan Entikong dan perbatasan Aruk,” terangnya.

“Forum Komunikasi pimpinan daerah kita libatkan agar ada pemahaman yang sama bagaimana kita menjaga pangan untuk kepentingan masa depan kita,” tambahnya.

Jan Samuel Maringka berharap, melalui kegiatan seperti ini program program pemerintah pusat dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi habatan dalam pelaksanaanya.

“Saya bersyukur atas kerjasama antara Forum Komunikasi pimpinan daerah di Sanggau, saat ini Sanggau bersetatus zero ini menunjukkan bahwa Sanggau akan kita deklarasikan sebagai daerah hijau di wilayah Kalimantan Barat,” ucapnya.

“Kita harapkan Sanggau bisa menjadi pemicu di kabupaten kota lainnya yang ada di Kalimantan Barat, agar Kalimantan Barat juga segera menuju posisi zero penyakit kuku mulut (PMK),” lanjutnya.

Kegiatan Irjen Kementan yang di laksanakan di Kabupaten Sanggau merupakan monitoring dan evaluasi percepatan agar Kalimantan Barat kita bebas PMK.

Selain bersetatus zero PMK,Jan Samuel Maringka menyebut, Kabupaten Sanggau memiliki bayak keunggulan lainya diantaranya memiliki bibit tanaman yang dapat di kembangkan dan di banggakan

“Seperti bibit lada kemudian bibit durian itu adalah keunggulan dan itu kita harapkan bisa menjadikan supply, bukan hanya untuk kebutuhan Sanggau sendiri tetapi bisa memenuhi kebutuhan Kalimantan Barat, dan kalau over supply tidak menutup kemungkinan kita bisa mengexspor nya kepada negara-negara yang mebutuhkanya,” tandasnya.

Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan dalam menjaga ketahanan pangan Pemkap Sanggau telah melaksanakan kerjasama bersama beberapa pihak, termasuk pemerintah desa.

Menurut Paolus Hadi, Pemahamam sangat diperlukan di tiap pemerintahan desa, dari situ kemajuan pemahaman di tingkat desa setiap tahunya terlihat menujukan kenaikan.

“Untuk penguatan Produksi pangan Kita coba dorong dengan APBD walau APBD terbatas kita coba dorong, namun kita patut bersyukur dari pemerintah pusat mendukung untuk penguatan produksi di tempat tersebut,” bebernya.

Terkait PMK Untuk mepertahankan setatus zero di Sanggau, Pemkab Sanggau telah mebentuk tim dalam penanganan PMK.

“Tim akan terus memantau kandang kandang ternak dan melakukan penyuluhan penyuluhan terpadu di setiap tempat, selain itu kita sudah melakukan koloborasi bersama baik dari Polres, Kodim dan juga Kejari dalam penanganan dan penyuluhanya,” tutupnya.