SANGGAU, metro7.co.id – Disbunnak (Dinas Perkebunan dan Peternakan) Kabupaten Sanggau memastikan stok ketersedianan bahan pangan masyarakat yang berasal dari hewan dan telur ada di pasaran, terhitung dari bulan Maret 2023 Disbunak Sanggau telah mengantisipasi ketersediaan stok daging dan telur tetap tersedia hingga hari Raya Idul Fitri 1444 Hijiriah.

H Syafriansyah Kadisbunnak (Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan) Kabupaten Sanggau, Jumat (14/4) kemarin mengatakan, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga ketersediaan daging dan telur ada dipasaran.

“Untuk menjaga ketersediaan daging dan telur yang pertama kita harus melihat jumlah ketersediaan hewan sapi lokal kita, dan saat ini sapi lokal kita stok nya mencukupi, kita mempunyai stok sapi lokal sebayak 2397 ekor, sedangkan kalo kita liat pemotongan hewan sapi perbulan ini tidak sampai 200 ekor sapi khusus untuk di komsumsi,” ujar H Syafriansyah saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurutnya, mendekati hari Raya Idul Fitri, pemotongan sapi akan mengalami peningkatan diperkirakan perbulan nya akan mencapai hingga 200 ekor lebih, meski mengalami peningkatan pemotongan sapi namun stok sapi lokal yang ada di Kabupaten Sanggau akan tetap ada stoknya hingga hari Raya Idul Fitri.

“Kemudian untuk stok ayam ras (ayam pedaging) dari beberapa peternakan yang ada di Kabupaten Sanggau stoknya juga mencukupi, mulai dari bulan Januari 2023 stok ayam ras yang ada dipeternakan ada sebayak 7,5 juta ekor sementara dari sisi komsumsi ayam masyarakat dari Bulan Januari sampai bulan Mei sebamyak 1, 247 juta ekor kemungkinan ada peningkatan komsumsi masyarakat di Hari Raya Idul Fitri, meski ada peningkatan stok ayam yang ada akan mencukupi,” ungkapnya.

Walau ketersediaan daging sapi dan ayam stoknya sudah mencukupi namun untuk stok telur ayam di Kabupaten Sanggau masih kekurangan stok telur ayam, karena menurut H Syafriansyah populasi ayam petelur di Kabupaten Sanggau jumblahnya hanya ada 90 ribu ekor.

“Stok populasi ayam petelur yang ada di Sanggau hanya ada 90 ribu ekor, jumlah itu dalam perhari hanya ada 70 ribu ekor yang produksi, jadi untuk menutupi kekurangan ketersediaan, para pedagang dan distributor mendatangkan telur ayam dari luar daerah seperti telur dari Pontianak dan Singkawang,” bebernya.

Untuk harga daging sapi segar saat ini dipasaran harga perkilonya bekisar 155 ribu sampai Rp160 ribu perkilo, sedangkan untuk harga ayam perkilonya diharga Rp38 sampai Rp40 ribu perkilonya, dan untuk harga telur ayam perbutirnya mencapai harga Rp2.100.

“Selain daging segar ayam dan sapi, kita juga ada distributor daging beku yang beroprasi di Sekayam yaitu perusaahan Borneo Food disitu ada dijual daging sapi beku perkilonya sekitar Rp115 ribu, sedangkan untuk daging ayam beku dijual perkilonya sekitar Rp30 ribu,” jelasnya.

Berdasarkan informasi stok ketersediaan daging sapi, ayam dan telur H Syafriansyah berharap masyarakat Sanggau tidak panik karna stok kebutuhan akan daging dan telur hari ini dan di hari Raya Idul Fitri akan tetap ada dan tidak mengalami kelangkaan.