MEMPAWAH, metro7.co.id – Tak Terima ditampar di muka umum, Kusnadi laporkan Pelaku penganiayaan dirinya berinisial DD ke polisi, kejadian diduga di salah satu cafe di Mempawah, Selasa (15/8).

Awak media ini mendatangi rumah kediaman Kusnadi yang berada di Desa Paret Banjar Mempawah guna mengkonfirmasi terkait insiden penganiayaan tersebut

Kusnadi menceritakan, berawal dari DD menghubungi dirinya yang berada di depan Rumah Sakit Rubini Mempawah yang baru saja pulang dari melayat di Rasau Sungai Pinyuh.

“Oh dex ini ada Tosit nih, lagi ada di cafe,” Kusnadi menirukan yang disampaikan DD saat menelpon dirinya.

“Kebutulan nama yang disebutkannya teman saya juga, jadi saya mampir ke cafe tersebut,” jelasnya.

Awal pembicaraan biasa-biasa saja, berlanjut pembicaraan terkait Pilkada 2019 yang lalu, DD menanyakan pandangan dan pendapatnya, bahwa dia akan mendukung calon baik Bupati maupun calon anggota DPRD yang bisa memperhatikan kedepannya.

Kusnadi menuturkan, jika saja Erlina (Bupati Mempawah saat ini) bukan berpasangan dengan Muhammad Pagi waktu itu (pilkada kemarin) tetap akan kalah.

Lanjutnya, DD langsung berdiri menunjuk sambil mengucapkan, memang selama ini tak berbuat untuknya, Kusnadi menjelaskan bahwa ia berbicara dengan Tosit bukan dengannya.

Tak terima yang dijelaskannya, kalap dan melayangkan tamparan ke pipi bagian kiri wajahnya.

Ia merasa tak percaya atas insiden yang dialami, DD sudah seperti keluarga, namun ia bisa diperlakuan seperti itu, DD calon anggota dewan Kabupaten Mempawah juga merupakan sekretaris Pantai Demokrat Mempawah, sekaligus merupakan adik Bupati Mempawah saat ini, yang mana dirinya berjuang mati-matian guna memenangkan Pilkada Bupati Mempawah 2019 silam.

“Saya tak pandang lagi, saya punya keluarga, anak, sehingga harus mengambil sikap, didukung keluarga besar saya gunakan melanjutkan insiden ini ke proses hukum, semoga tidak terjadi lagi pada yang lain,” tutupnya.