MEMPAWAH, metro7.co.id – Sebuah video viral di media sosial, yang isi video seorang wanita yang mengalami kejang badan, kaki dan tangan kelihatan kaku. Disebutkan dalan video tersebut yang berdurasi 1.28 detik, bahwa perempuan tersebut mengalami kejang, 5 hari setelah mengikuti vaksinasi COVID-19.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Mempawah, sekaligus sebagai Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Mempawah, Riduan HM. Yusuf saat ditemui menjelaskan, “saya minta kita jangan terlalu dini kita menvonis bahwa kejadian itu akibat dari di vaksin, perlu kajian secara mendalam secara medis, hasil uji secara medis baru kita tau yang sebenarnya”tuturnya. Sabtu (26/6/21)

Anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Riduan HM Yusuf menghimbau kepada masyarakat maupun penguna media sosial khusus nya di Kabupaten Mempawah , jangan menyebarkan konten atau video tersebut yang belum tentu kebenarannya, karena berdampak pada teman taman yang akan melakukan vaksinasi ,menimbulkan rasa takut untuk melakukan vaksinasi”ujarnya.

Riduan menjelaskan bahwasannya wanita yang viral di sosmed tersebut tidak berapa jauh dari tempat tinggal nya, masih satu wilayah, riduan menyarankan kepada media ini untuk langsung temui yang bersangkutan, agar semua jelas.

Media ini mencoba menelusuri , namun saat mau di temui yang bersangkutan tidak ada dirumah, lagi ketempat family.

Menangapi hal ini Hamsiah Ketua RT1/RW2 Desa Sungai Burung Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah membenarkan , Video yang viral dimedia sosial tersebut merupakan warganya bernama Nuraini gadis (23)tahun.

Hamsiah menjelaskan bahwasannya pada saat kejadian tersebut dirinya ikut serta mengantar Nuraini ke rumah sakit umum Mempawah, setiba dirumah sakit pasien diambil sempel darah untuk di uji laboratorium, hasil uji laboratorium oleh pihak rumah sakit menyimpulkan bahwasannya, sakit yang di alami nuraini itu bukan disebabkan oleh vaksinasi covid, namun Nuraini ini memiliki penyakit DBD, yang dia sendiri tidak tau kalau ditubuhnya ada penyakit tersebut”jelasnya

Untuk hasil pemeriksaan paru paru di nyatakan aman menurut dokter joko spesialis paru di rumah sakit tersebut, menurut hamsiah yang berbicara langsung dengan dokter tersebut.

“Sekarang kondisi kesehatan nuraini sudah kembali sehat dan normal, namun masih dalam tahap pemulihan total dirumah” tutup Hamsiah.