SANGGAU, Metro7.co.id – Staf Ahli Bupati Sanggau Shofiar Juliansyah meletakan batu pertama Pembangnan Surau Al-Rahman di Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, Jumat (1/4).

Peletakan batu pertama oleh Staf Ahli Bupati itu menandakan pembanguanan Surau Al-Rahman secara resmi dimulai.

Staf Ahli Bupati Sanggau Juliansyah Shofiar menyebut pihaknya sangat berterima kasih atas rencana pembangunan Surau Al-Rahman.

“Mewakili Pemkab Sanggau, saya mengucapkan terima kasih atas dimulainya pembangunan Surau Al Rahman ini,” terangnya.

Untuk membangun rumah ibadah, tidaklah hanya dukungan satu unsur saja. Akan tetapi, salah satunya rekomendasi masyarakat setempat atau lingkungan.

Menurutnya, Pemkab Sanggau sangat mendukung pembangunan Surau Al Rahman, sebab sudah mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat.

“Kita berterima kasih atas dukungan semua pihak di Desa Subah ini, sehingga pembangunan surau ini bisa dimulai, sehingga persyaratan untuk membangun rumah ibadah sudah aman, terlebih lagi dalam peletakan batu pertama ini disaksikan perwakilan Dandim 1204 Sanggau, Kapolsek Tayan Hilir yang mewakili Kapolres Sanggau, Ketua DMI sudah menjamin serta dukungan dari Pak Kades Subah, kita yakin pembangunan ini berjalan lancar,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan adanya dana hibah program bantuan di Pemkab Sanggau untuk rumah ibadah. Namun ada persyaratan yang mesti dilengkapi oleh panitia pelaksana pembangunan.

” Silakan panitia melengkapi persyaratan untuk pengajuan bantuan rumah ibadah di Pemkab Sanggau,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu Kepala Desa Subah, Yulianus Atin mengatakan pihaknya sangat mendukung adanya rencana pembangunan Surau Al-Rahman tersebut.

Menurut Atin kelayakan sebuah rumah ibadah mesti diperhatikan kelayakanya, tidak di bangun beberapa tahun sudah rusak.

“Rumah ibadah dibangun untuk seumur hidup, Kelayakannya mesti dipertimbangkan sejak awal membangun. Sehingga bisa bertahan lama,” ungkap Kedes Subah

Namun yang terpenting kata Atin, mulai dari proses pembangunan hingga nantinya, hendaknya tidak mengesampingkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut, Teloransi beragama dan kerukunan antar sesama mesti terus ditingkatkan dan tetap terjaga.

“Semua administrasi perizinan yang dibuat harus pada koridornya. Dan saat ini sudah memenuhi aturan, Maka dilaksanakanlah pembangunan Surah Al Rahman ini, namun hendaknya nilai-nilai kearifan lokal mesti tetap selalu diperhatikan,” harapnya.

Atin mengingatkan panitia pelaksana, jika ada apa-apa atau kendala hendaknya segera dikomunikasikan kepada pihaknya.

“Harapan kita dengan rampung nya pembangunan surau ini nanti, umat muslim di wilayah Dusun Mungguk DAS ini khususnya bisa lebih khusu’ menjalankan ibadah,” pungkasnya.