Pemkab Sanggau Perkuat Anggaran Guna Turunkan Stunting
SANGGAU, metro7.co.id – Yohanes Ontot, Wakil Bupati Sanggau menjelaskan akan meperkuat anggaran dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sanggau, Kamis (16/2).
Yohanes Ontot selain menjabat sebagai Wabup Sanggau ia juga merupakan Ketua Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sanggau.
“Kalau untuk anggaran, Pemerintah Daerah itu akan memperkuat sehingga percepatan pengurangan angka stunting ini, karena ini juga merupakan kebijakan nasional,” katanya.
Ia juga mengatakan seluruh daerah, baik dari Provinsi dan Kabupaten Kota untuk melakukan penganggaran yang cukup dalam rangka mengatasi stunting. “Jadi kita cukup untuk menganggarkan itu,” jelasnya.
Dengan adanya target 14 persen di akhir tahun 2024 ia mengatakan target ini bisa saja di dapatkan dengan hasil maksimal maupun tidak maksimal namun akan berupaya dalam memaksimalkan dengan percepatan.
“Tentu kita berharap percepatan dengan berbagai cara dan metode bagaimana kita memudahkan itu dengan bisa mencapai angka 14 persen ini tadi,” katanya.
Selain adanya Sabang Merah ia menjelaskan Kabupaten Sanggau juga memiliki Berdompu (dimana setiap orang saling membantu yang berkekurangan).
“Jadi semangat Berdompu ini yang juga kita pakai, kalau secara nasional ada ayah/ibu angkat nah kalau secara daerah ya semangat Berdompu ini, harus kita kembangkan, artinya siapapun yang memiliki kelebihan ekonomi bisa juga ikut bergerak,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan untuk PKK Kabupaten Sanggau saat ini sudah memberikan yang terbaik dalam pengurangan angka stunting di Kabupaten Sanggau.
“PKK melalui Dasa Wisma ini juga kita lakukan melalui jalur-jalur lain selain jalur posyandu yang dilatih secara khusus,” tuturnya.
Pada pelayanan Puskesmas Kabupaten Sanggau juga dinilai sudah cukup baik, namun masih membutuhkan beberapa tenaga medis untuk ditempatkan di Polindes dan Postu.
“Kita juga berharap bagaimana tenaga-tenaga yang ada di puskesmas ini juga ikut membackup ke bawah, agar mereka terlatih,” bebernya.
Ia mengaku, untuk tenaga yang berada di Polindes dan Postu diantaranya merupakan tenaga medis sukarelawan yang cukup terlatih dan memahami dunia medis.
Di sisi lain, untuk daerah yang sulit di jangkau juga sudah dilakukan maping oleh masing-masing wilayah kecamatan dan sudah dilakukan secara baik.
“Sehingga nantinya dari Kabupaten satgasnya bisa mengambil langkah cepat dan melewati daerah yang barangkali sulit itu seperti apa,” ujarnya.
“Karena kalau mapingnya sudah baik, kita kerjanya itu enak,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan kepala desa harus tegas dan memiliki pemahaman.
“Karena harus diberikan pemahaman kenapa kita harus tegas, supaya mereka paham,” ungkapnya.
Untuk mengurangi angka stunting ini, ia mengatakan seluruh pihak mulai dari dinas sosial hingga OPD terkait mulai bergerak secara bersama-sama untuk menurunkan angka stunting ini.
“Mulai dari Musrembang kita undang juga mereka agar dari bantuan CSR mereka ini bisa dialokasikan untuk berbagai kebutuhan baik infrastruktur, kesehatan, pertanian dan pendidikan, lalu bantuan-bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan berbentuk modal,” ucapnya.
Ia juga meminta sejumlah bantuan ini harus tetap transparan sehingga pemerintah daerah dapat memetakan berapa banyak bantuan yang telah diberikan dari CSR dan pemerintah bisa membackup kekurangannya.
“Saya kira respon dari perusahaan saat ini sangat bagus, apalagi dalam pengurangan angka stunting ini mau tidak mau mereka harus ikut,” katanya.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Sanggau untuk turut serta dalam membantu pemerintah dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sanggau.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat terutama kepada masyarakat yang mampu untuk kita sama-sama turut serta dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sanggau dan tentu harapan secara target nasional di tahun 2024 nanti sampai pada titik 14 persen,” imbuhnya.
“Harapan kita dengan kerja sama yang baik dan dengan adanya kebersamaan kita yang baik, maka Kabupaten Sanggau juga akan memberikan kontribusi terhadap generasi terbaik dimasa mendatang,” tutupnya.