PONTIANAK, metro7.co.id – Minggu 20 November 2023, tepatnya di aula teater Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Lantai lima, Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak telah menyelesaikan kegiatan Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) ke-XX.

Kongres KBM berlangsung sejak jumat lalu, namun sangat disayangkan berakhir mengecewakan sebab, Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) yang berkewajiban untuk menyampaikan progress report tidak menghadiri forum tersebut, seperti halnya yang disampaikan oleh utusan dari Himpunan Program Studi (HMPS) Studi Agama-agama (SAA) Vadly.

“Sangat disayangkan, Dema-i yang seharusnya berkewajiban untuk menyampaikan progres report malah enggan datang dengan dalih yang tidak jelas,” ungkap Vadly.

Senada dengan Vadly, Rizki Jayadi selaku utusan dari SEMA Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) turut menyampaikan kekecewaannya kepada DEMA-I.

Menurutnya DEMA-I selaku badan eksekutif telah mengabaikan hal yang serius yakni momentum evaluasi untuk memuluskan jalannya sirkulasi kepemimpinan kedepannya.

“Ketidak hadiran DEMA-I memberikan kesan bahwa beberapa isu yang penting mungkin tidak dianggap serius,” jelasnya.

Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua SEMA-I, Fauzi Rahman Ali menuturkan, pihaknya telah coba menghubungi dan mengadakan rapat koordinasi bersama ORMAWA Institut, Namun DEMA-I enggan hadir dalam prosesi progress report.

“Kami dari SEMA-I selaku Penyelenggara Kongres telah mengupayakan pemanggilan terhadap DEMA I untuk penyampaian Progres Report, bahkan sudah dari jauh2 hari sebelum kongres berlangsung kami sudah mengadakan pertemuan rapat Koordinasi bersama DEMA I dan UKM UKK untuk penyampaian Progres Report pada acara Kongres, namun pada saat sudah memasuki progres report terhadap DEMA I, tidak ada satupun pengurus DEMA I yang hadir dalam penyampaian Progres report tersebut,” tutupnya.