Gelar Mubeslub, MABT Kalbar Komitmen Pembenahan Organisasi
PONTIANAK, metro7.co.id – Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalimantan Barat (Kalbar) tetap menggelar Musyawarah Luar Biasa (Mubeslub) untuk memilih Ketua Umum Masa Bakti 2020-2025, meskipun sebelumya terjadi pro kontra tentang keabsahan pelaksanaan Mubeslub yang dinilai sebagian pihak telah melanggar AD/ART Organisasi
Tema yang diusung adalah “Konsolidasi Organisasi Untuk Tingkatan Solidaritas Antar Pengurus, Demi Kemajuan MABT Kalbar”.
Menurut Ketua Panita Mubeslub MABT Kalbar, Steven Greatness, kegiatan ini merupakan insiatif untuk mengisi kekosongan kepengurusan serta untuk mencari figur yang mampu membangun MABT Kalbar lebih maju kedepan. “Setelah Pengurus Periode lalu dinyatakan Demisioner karena mengundurkan diri, kepemimpinan kemudian dipegang oleh Sutadi SH sebagai Care Teker. Dengan Mubeslub ini dapat memilih Ketua Umum MABT yang sesuai harapan masyrakat Tionghoa,” jelasnya, Sabtu (12/09/2020) siang.
“Jadi intinya kita akan mengadakan Pemilihan Ketua Umum. Jadi tidak ada agenda pembahasan AD/ART atau Program kerja. Jadi soal itu nanti menjadi tugas dan tanggung jawab Ketua terpilih,” sambung Steven Greatness.
Ada dua orang kandidat yang bertarung dalam pemilihan Ketua MABT Kalbar, yaitu Paulus Andy Mursalim dan Sutadi SH. Para peseta berasal dari 14 Kota/Kabupaten se- Kalbar. Masing -masing DPD yang memiliki hak dua suara, organisasi sayap seperti Pemuda Tionghoa dua suara, serta Care Taker satu suara. Total ada 31 orang memiliki hak pilih.
Sutadi SH selaku Care Taker mengungkapkan, dasar diadakan Mubeslub kali ini adalah untuk memilih pangganti Ketua Umum yang telah mengundurkan diri pada Desember 2019 lalu.
“Mandat Care Teker yang diberikan telah diusulkan oleh 14 DPD MABT se- Kalbar, yang saya pegang sejak bulan Januari 2020. Jadi tugas saya sah menjaga roda organisasi tetap berjalan selama terjadi kekosongan kepengurusannya. Sebenarnya rencana Mubeslub sudah jauh hari kami rencanakan. Namun karena Pandemi Covid 19, akhirnya Mubeslub baru terselenggara hari ini,” ungkapnya.
“Sebagai Care Teker saya berharap, siapa pun yang menjadi Ketua Umum MABT Kalbar kedepan, tidak disalahgunakan, tetap menjaga Budaya Tionghoa. Saya yakin dengan ujian yang dihadapi selama keberadaan MABT di Kalbar ini, akan menjadikan organisasi semakin besar,” kata Sutadi lagi.
Candra Kirana ,sebagai Tokoh Muda Tionghoa, memandang suksesi Kepemimpinan MABT kali ini sebagai moment untuk mencari figur yang tepat. Dirinya melihat ada minat serta antusiasme para tokoh Tionghoa Kalbar untuk berbuat demi kemajuan MABT Kalbar. Sebagai warga Tionghoa dirinya berharap figur Ketua Umum kedepan dapat diterima oleh setiap lapisan masyarakat, serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat Tionghoa.
“Harapan kami sebagai kaum muda, agar Ketua MABT Kalbar kedepan, lebih mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyakarat Tionghoa, selalu memberikan inovasi untuk kemajuan, serta senantiasa memberikan pencerahan kepada masyarakat. Khususnya internal MABT Kalbar, semoga Ketua Umum yang terpilih nanti mampu dalam managerial serta mengelola finansial organisasi,” pungkasnya.***