PONTIANAK, metro7.co.id – Ditsamapta Polda Kalbar baru baru ini didatangkan dari Korps Sabhara Polri kendaraan taktis berupa telehandler yang berfungsi sebagai barikade penghalau massa saat penanganan unjuk rasa (RCU Riot Control Unit) dan rantis Multiguna yang di produksi tahun 2022, Kamis (8/12).

Untuk mengawakili Rantis tersebut, diadakan pelatihan yang dilaksanakan oleh Tim Instruktur dari vendor rantis Telehandler Zulfiadi Prayitno dan Budiono dengan peserta para driver rantis Ditsamapta Polda Kalbar yang berjumlah 27 personil selama 2 hari dengan materi teory dan praktek.

Tim vendor datang di Ditsamapta Polda Kalbar selama kurang lebih 5 hari, dimana selama 3 hari digunakan untuk penyempurnaan kendaraan rantis tersebut dan 2 hari dilaksanakan untuk melatih para operator sehingga diharapkan semua peserta pelatihan trampil dalam mengemudikan kendaraan rantis tersebut.

Latihan di hari pertama para peserta diperkenalkan dengan komponen kendaraan baik secara teory di kelas maupun praktek dilapangan yang meliputi tahap persiapan, penggunaan kendaraan maupun pemeliharaan, sehingga diharapkan kendaraan taktis tersebut tetap sefty dan siap pakai.

Di hari kedua latihan dilaksanakan di lapangan, sehingga peserta dapat leluasa mempraktekkannya.

Rantis Telehandler sesuai spesifikasinya dibangun berdasarkan kendaraan forklif yang menggunakan ban sebagai penggerak, kendaraan taktis berbobot kosong 9 ton ini tetap mempertahankan dapur pacu asli Mesin diesel berkapasitas rated power 76 kw/ 2200 r/min, model chinna yunei YN38GBZ tersebut disandingkan dengan sistem Hidrolik dan elektrik, kendaraan ini termasuk katagori alat berat multi fungsi yaitu sebagai forklif, crane (alat angkat) dan back hoe (sekop/ baket).

“Di jalan datar, Rantis Telehandler multiguna Ditsabhara memiliki performa kecepatan maksimum hingga 28 km/jam. Dengan kapasitas tangki penuh berisi 95 liter solar, rantis ini tidak dapat dipergunakan perjalanan jarak jauh, sehingga perlu kendaraan toing,” jelasnya.

Sepintas fungsi Multigunanya, Rantis Telehandler Ditsabhara Polda Kalbar memiliki peralatan tameng, di saat unjuk rasa kendaraan tersebut dipergunakan sebagai penyekat atau penghalau massa, disisi lain disaat terjadi bencana dibutuhkan sebagai kendaraan yang berfungsi sebagai tugas kemanusiaan dalam penanggulangan bencana seperti seperti pembersihan pohon tumbang, pengerukan lumpur akibat banjir, pembersihan tanah longsor atau bisa evakuasi saat banjir karena didukung dengan kendaraan ban besar.

Direktur samapta Poda Kalbar Kombes Pol Permadi Syahid Putra membenarkan adanya pelatihan rantis tersebut.

“Semoga bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan masyarakat, khususnya yang menunjang tugas-tugas kemanusiaan,” tutupnya.