PONTIANAK, metro7.co.id – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PROJO Kalbar sukses menggelar Vaksinasi di lima lokasi Perusahaan milik PT. Salim Ivomas Pratama Tbk. Lokasi Vaksinasi tersebut yaitu, KGP (Emplasment Siran, dan Puskesmas Kembayan), serta CNIS (Emplasment Sei Atap KDE, dan Emplasment KDF). Kegiatan digelar Kamis (11/11/2021)

Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid 19 ini bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Kesehatan serta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Supervisi Vaksinasi DPD PROJO Kalbar, Arif Adi Mulia, SH mengatakan, bahwa dalam kegiatan Vaksinasi Covid 19 tahap kedua di Kabupaten Sanggau, telah disalurkan sebanyak 1.800 Vaksin Sinovac di 4 Lokasi PT. Salim Ivomas Pratama Tbk, yaitu Emplasment Siran (576 Vaksin), Puskesmas Kembayan (484 Vaksin), Emplasment Sei Atap KDE (484 Vaksin), serta Emplasment KDF (190 Vaksin).

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid 19, tahap awal di Kabupaten Sanggau, Kalbar. Kali ini adalah hari kedua Vaksinasi di 4 Lokasi milik PT. Salim Ivomas Pratama Tbk,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Minggu malam, (14/11/2021).

Arif mengatakan bahwa, Kalbar merupakan target Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid 19 yang diinisiasi oleh Ormas PROJO. Untuk di Kalbar tahap awal, Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid 19 untuk 7 juta Warga Perkebunan Sawit dan Desa Produktif ini mencakup di 17 Provinsi, tahap awal dilakukan di Kabupaten Sanggau.

“Tahap Pertama telah kami gelar di tempat yang sama berjumlah total sebanyak 1800 Vaksin. Untuk tahap kedua ini, juga di gelar di Kabupaten Sanggau, dengan jumlah vaksin yang sama, yaitu 1800 vaksin. Kami berharap target kekebalan komunal 80 % harus tercapai, agar masyarakat Indonesia lekas terbebas dari belenggu Pandemi Covid 19,” terang nya.

Menurut Arif, DPD PROJO Kalbar akan terus bergerak melakukan pendataan di daerah-daerah yang berada di Provinsi Kalbar, yang warganya belum melakukan vaksinasi.

“Kita akan selalu bekerjasama dengan semua pihak yang mendukung Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid 19 ini. Melalui metode “Jemput Bola”, dimulai dengan sosialisasi dan pendataan ke tempat yang menjadi target Vaksinasi. Target Percepatan Vaksinasi Covid 19 tidak akan tercapai tanpa kita bergotongroyong,” tutupnya. ***