PONTIANAK, metro7.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Rapat Kordinasi (Rakor). Yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin dan Pangdam XII/TPR Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. Bertempat di Aula Makodam, Selasa Pagi (24/11/2020).

Rakor mengusung tema “Optimalisasi Satgas Covid-19 Daerah Dalam Rangka Percepatan Penanganan di Kalbar”. Yang dihadiri seluruh Kepala Daerah hingga para Kapolres jajaran Polda Kalbar serta Dandim.

Kapolda Kalbar melalui Wakapolda Brigjen Pol Asep Safrudin dalam sambutannya mengatakan, daerah Kalbar termasuk daerah yang cukup responsive dalam upaya penanganan Covid-19. Namun ia juga mengingatkan agar lebih proaktif, khususnya yang terlibat dalam Satgas Covid 19.

“Berkat integrasi seluruh steakholder, para pemangku kebijakan. Kalbar termasuk daerah yang cukup responsive dalam upaya penanganan Covid-19,” ucapnya.

Walau demikian, menurut Wakapolda Kalbar sosialisasi dan pengawalan terhadap pendisiplinan protokol kesehatan harus semakin giat dilakukan. Jenderal bintang satu ini juga mengapresasi kepala daerah yang berani tegas dalam penanganan Covid 19.

“Kita sadari dan ketahui bersama, bahwa tempat usaha tidak sedikit yang mengabaikan protokol kesehatan. Prilaku yang seperti ini agar jangan bosan-bosannya kita imbau dan ingatkan. Saya apresiasi kepada kepala daerah yang sudah tegas dalam memberikan teguran kepada pelaku usaha. Bahkan ada yang sampai ditutup sementara,” ungkapnya.

“Dengan seperti itu menujukan bahwa negara hadir ditengah masyarakat. Dalam hal ini kita mengutamakan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Asep juga menyebutkan, Polda Kalbar sampai saat ini masih menggelar operasi dengan sandi Aman Nusa II yang memiliki tugas turun langsung bertemu masyarakat untuk mensosialisasikan dan mendisiplinkan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan ini, Wakapolda Kalbar juga menekankan bahwa penanganan pencegahan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama. Ia menyebutkan bahwa peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat.

“Dalam satgas Covid-19 ini juga ada keterlibatan para tokoh, ini harus kita maksimalkan. Agar dapat menyentuh langsung masyarakat dan masyarakat pun semakin peduli terhadap kesehatan,” tambahnya.

Terakhir dalam arahanya, Wakapolda juga membahas mengenai persiapan dan kesiapan Pilkada.

“Kita harus mengedukasi masyarakat untuk tidak takut datang ke TPS. Seluruh rangkaian Pilkada menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya. *