SINGKAWANG,metro7.co.id – Sosialisasi Program Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diisi dengan aksi tanya jawab antara Anggota DPRD Kota Singkawang kepada Pemerintah Kota Singkawang.

Satu diantara berberapa pertanyaan dari anggota DPRD adalah terkait keperuntukan dana sebesar Rp 29,7 Miliar lebih untuk Revitalisasi gedung SDN 23 di Kota Singkawang.

Anggota DPRD Kota Singkawang, Sesanti Pantharai adalah satu dari berberapa anggota DPRD yang mempertanyakan anggara besar tersebut.

Dia bahkan sempat mengira angka tersebut merupakan kesalahan teknis.

“Salah tulis, atau salah ketik, atau gimana ini?,” tanya Sesanti sambil melihat tabel anggaran bidang pendidikan pada lembaran fotocopy yang disebarkan panitia, Selasa 5 Januari 2021.

Dia berpendapat, dengan anggaran hampir 30 Miliar tersebut, akan lebih pas apabila diperuntukan untuk menggratiskan seragam siswa atau menggratiskan biaya pendaftaran sekolah siswa, bahkan menggratiskan LKS siswa yang menurutnya masih menjadi beban masyarakat.

“Tapi kalau untuk gedung nilainya 29 M ini, tidak ketemu akal saya,” katanya.

Pertanyaan dan pendapat dari anggota DPRD termasuk Sesanti ini kemudian dijawab langsung oleh Wali Kota Singkawang.

Tjhai Chui Mie mengatakan Pemerintah Kota Singkawang ingin ada sebuah sekolah yang lengkap seluruh fasilitasnya.

Pada tahun 2020 lalu, dia bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang pernah bertandang ke Jakarta menemui Pemerintah Pusat untuk menyampaikan keperluan anggaran untuk pembangunan sebuah Sekolah Percontohan.

Dimana Sekolah Percontohan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap seperti Lab Bahasa, Lab Komputer, Lapangan Olahraga dan fasilitas lainnya yang di perlukan.

“Kami ingin sekolah itu fasilitasnya lengkap,” kata Tjhai Chui Mie.

Dia katakan, SDN 23 ini dipilih karena berada di pusat Kota dan memiliki lahan yang cukup sebagai sekolah percontohan dengan fasilitas yang lengkap ini.

Inginya, kata Tjhai Chui Mie, di Kota Singkawang paling tidak memiliki masing-masing satu sekolah percontohan di tingkap SD, SMP dan SMA.

Untuk sekolah percontohan tingkat SMA, pihaknya sudah mengajukan anggaran kepada Gubernur Kalimantan Barat.

Selain itu, Tjhai Chui Mie sudah meminta Dinas terkait untuk menerima masukan, saran serta pendapat dari para anggota DPRD ini. *