Bupati Sambas Orang Pertama di Suntik Vaksinasi Covid-19
SAMBAS, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Sambas komitmen mendukung suksesnya Vaksinasi Covid-19.
“Hari ini, Selasa 2 Februari 2021, saya Bupati Sambas siap di-Vaksinasi Covid-19 untuk pertama kali di Kabupaten Sambas. Ini sebagai bukti saya (Pemerintah Kabupaten Sambas, red.) mendukung untuk menyukseskan Program pemerintah dalam pencegahan dan penyebaran Covid-19,” tegas Bupati Sambas.
Bupati Sambas, H. Atbah Romin Suhaili, Lc. M.H., akhirnya melakukan Vaksinasi Covid-19 dan tercatat sebagai orang pertama di Kabupaten Sambas yang menerima suntikan Vaksinasi Sinovac Covid-19. Berturut-turut seusai vaksinasi yang dilakukan Bupati Sambas, vaksin Covid-19 disuntikkan kepada Kapolres Sambas, Dandim 1208/Sambas, Wakil Bupati Sambas, plt. Ketua Pengadilan Agama Sambas serta dilanjutkan ke sejumlah pejabat serta tenaga-tenaga kesehatan.
Bupati Sambas bersama Wakil Bupati Sambas Hj. Hairiah, S.H., M.H., Wakil Ketua II DPRD Kab. Sambas Ir. H. Arifidiar, M.H., Kapolres Sambas, AKBP. Robertus B. Herry AP., Dandim 1208/Sambas Letkol Inf. Setyo Budiyono, S.H., M.Tr. (Han), Kajari Sambas Ichwan Effendi, S.H., plt. Ketua Pengadilan Agama Sambas Rukayah, S.Ag., unsur Pengadilan Negeri Sambas, Sekretaris Daerah Kab. Sambas, Ir. H. Fery Madagaskar, M.Si., serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas. hadir dalam Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sambas yang digelar di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Selasa 2 Februari 2021
Dalam sambutannya Bupati Sambas menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia saat tidak saja berdampak secara kesehatan namun juga merambat pada seluruh sektor perekonomian, sosial, pariwisata bahkan dunia pendidikan.
“Meluasnya pandemi Covid-19 yang tidak hanya di kota-kota besar akan tetapi juga hingga ke darah-daerah dengan implikasinya yang luas.Protokol Kesehatan yang dilaksanakan belum sepenuhnya mampu menekan penyebarannya. Untuk itu diperlukan upaya intervesi lain untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit yaitu dengan upaya Vaksinasi Covid-19,” ujar Bupati Sambas.
Upaya pencegahan dengan Vaksinasi dinilai Bupati Atbah secara ekonomi, jauh lebih hemat biaya bila dibandingkan dengan biaya pengobatan penyakit itu sendiri.
Usai di vaksin Bupati Sambas,Atbah Romin mengajak seluruh pihak di Kabupaten Sambas untuk bersama-sama menyukseskan dan mendukung upaya vaksinasi covid-19 ini demi menekan dan menghentikan penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Sambas.
“Vaksinasi yang kita lakukan hari ini adalah tahap pertama, selanjutnya sayaharap semua tenaga kesehatan dan medis khususnya yang ada di Kabupaten Sambas siap untuk divaksin sesuai jadwal dan tempat yang telah ditentukan,” harapannya.
Bupati Sambas juga menyampaikan,apresiasi kepada para tenaga kesehatan dan medis yang telah berjuang selama ini melawan Covid-19.
“Tetap semangat dalam berjuang dan jadikan ini sebagai ladang amal dan pahala dalam memberikan pengabdian,” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan Covid-19 mekanisme yang dilakukan sesuai aturan Vaksinasi Covid-19 bahwa calon penerima Vaksin harus terdata/ teregistrasi terlebih datanya di data Covid-19 yang telah ditetapkan.
Selanjutnya secara bertahap dilakukan verifikasi data penerima Vaksin mencakup data riwayat kesehatan dan seterusnya dilakukan pemeriksaan medis secara langsung. Dari hasil verifikasi tersebut barulah dapat ditentukan apakah seseorang layak, belum layak atau tidak dapat diberikan Vaksin.
Jika kondisi pada saat akan divaksin secara medis belum memungkinkan untuk divaksin maka kepada yang akan ditunda penyuntikan vaksin hingga kondisinya bisa untuk divaksin.
Fatah Maryunani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dalam laporannya menyebutkan bahwa setelah pencanangan vaksinasi di tingkat Kabupaten Sambas ini kegiatan vaksinasi akan dilanjutkan ke puskesmas-puskesmas sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Berkaitan dengan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 ini perlu disampaikan bahwa langkah ini juga merupakan salah satu upaya dalam menekan dan menghentikan penyebaran Covid-19,” katanya. ***