SAMBAS, metro7.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sambas, Kalimantan Barat optimistis protokol kesehatan akan diterapkan dengan baik saat pemilihan dan perhitungan suara Pilkada Sambas 2020 guna mencegah tersebarnya virus COVID-19 di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sudarmi.S.Pd Ketua KPU Sambas, mengatakan berbagai upaya kedepan dimaksimalkan dalam penerapan protokol kesehatan baik dari penyelenggara Pemilu itu sendiri maupun pengaturan masyarakat agar saat memilih menerapkan pencegahan wabah COVID-19 tersebut.

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember mendatang diklaim Sudarmi bakal diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Bahkan menurutnya, Pemilu mendatang merupakan salah satu aktivitas yang paling taat prokes dibandingkan aktivitas harian lainnya.

“Mulai dari pemilih kita jadwal, datang ke TPS kita pastikan cuci tangan pakai sabun. Kita cek suhu badan lalu pakai sarung tangan. Jadi harapannya agar tidak ada klaster-klaster pilkada,” kata Sudarmi.S.Pd, Jumat 4 Desember 2020.

Lebih lanjut Sudarmi mengatakan, dalam undangan yang ditujukan kepada pemilih, tertulis imbauan agar datang memakai masker serta datang sesuai jam yang tertera.

Pihaknya juga mengimbau agar pemilih tidak membawa anak kecil saat datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Sedangkan untuk prosedur pemungutan suara, KPU telah menetapkan alur sesuai protokol kesehatan yaitu mencuci tangan kemudian di ukur suhu menggunakan thermo gun. Usai diukur suhu, pemilih diberi sarung tangan plastik yang akan digunakan untuk mencoblos di dalam bilik suara nantinya.

“Saat keluar sarung tangan dibuang ke tempat sampah. Baru setelah itu diberikan tinta tetes oleh petugas. Dan kita minta untuk langsung pulang, tidak bergerombol di TPS,” ungkapnya. *