SANGGAU, metro7.co.id – Tipidter Satreskrim Polres Sanggau bersama Dinas Lingkungan Hidup Sanggau mendatangi PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT ASP (Agrina Sawit Perdana), di Desa Peyeladi, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Selasa (16/4) siang.

Kedatangan itu berdasarkan pemberitaan yang viral di media online terkait dugaan kesengajaan PT ASP yang membuang limbah pabrik hasil pengolahan buah kelapa sawit ke anak sungai di Desa Peyeladi yang mencemari Sungai Kapuas.

Agus Sukanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sanggau membenarkan bahwa sudah melakukan pengecekan langsung ke PKS PT ASP, meski begitu Agus belum dapat menyampaikan temuannya di lapangan.

“Kami masih proses pemantauan ke lapangan bersama Kanit Tipidter Polres Sanggau, dan belum dapat memberikan komen apapun,” terangnya.

Agus Sukamto juga belum bisa memastikan kapan akan menyampaikan hasil temuan itu kepada wartawan. “Tunggu saja dulu,” cetus Agus.

Sementara itu, Ketua PWKS (Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau), Wawan Deli Swandy berharap hasil pengecekan ke lokasi PKS oleh Dinas LH dan kepolisian untuk dapat disampaikan secepatnya, hal tersebut demi menjaga presepsi negatif yang timbul dimasyarakat luas bila hasil temuan di lapangan tak kunjung disampaikan.

“Saya juga tadi mendatangi lokasi anak sungai Peyeladi dimana air limbah yang semula hitam pekat dan berbau kini sepertinya sudah tidak ada lagi, saya menduga pihak PKS sudah mengetahui bahwa Pabrik akan di datangi aparat Kepolisian dan juga Dinas LH Sanggau untuk mengecek, sepertinya pihak perusahaan sudah tau hal itu dan menutup saluran pembuangan limbahnya,” ujarnya.

Ia juga menyatakan, sudah memintai keterangan warga di sekitaran aliran sungai Peyeladi, dari hasil informasi yang didapat dari warga yang enggan disebutkan namanya itu warga tersebut menyampaikan bahwa sudah 2 hari air di anak sungai Peyeladi yang setiap harinya hitam pekat dan berbau, telah berubah warna menjadi putih kecoklatan dan tidak berbau lagi.

“Saya menduga kuat pihak perusahaan sudah menutup lubang lubang pembuangan limbahnya ke sungai, karena tau akan ada tim yang mengecek limbah,” ungkapnya.

Meski begitu, Wawan Deli Swandy berjanji akan mengecek rutin setiap minggu sekali ke anak sungai Peyeladi, hal tersbut dilakukan demi memastikan aliran sungai Peyeladi terbebas dari limbah cair yang berbahaya.