SANGGAU, metro7.co.id – Jalan nasional yang merupakan Jalur penghubung antar negara yang berada di Dusun Ngoyok, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau Kalbar mengalami kerusakan hingga mengakibatkan jalan berlubang tepat di tengah badan jalan.

Meski hanya berdiameter sedang dan dapat dilalui kendaraan, namun membuat pengguna jalan harus berhati-hati bila melintas di jalan berlubang itu.

Warga sekitar sudah memberi isyarat dengan menandai lubang dengan pelepah kayu agar pengguna jalan tahu bahwa kondisi jalan sedang rusak agar berhati-hati saat melintasinya.

Kerusakan badan jalan di Dusun Ngoyok disebabkan karna cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini hingga mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Sanggau banyak yang mengalami banjir.

Banjir di Bumi Daranante, sebutan Kabupaten Sanggau dilaporkan terus meluas. Jika sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau mencatat ada enam kecamatan yang terdampak, kini, banjir telah meluas hingga lebih kurang di sepuluh kecamatan. Pantauan tinggi muka air (TMA) juga dilaporkan telah mencapai level 9,50 meter.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan terutama mengenai perkembangan situasi banjir. Selain itu, ada juga kejadian-kejadian lain seperti longsor, pohon tumbang dan lainnya akibat cuaca ekstrim.

“Terkait dengan situasi banjir, kami telah melakukan pemantauan. Dari perkiraan BMKG sendiri, cuaca ekstrim saat ini diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir Bulan Januari 2024. Kemudian, hasil pemantauan kita, tinggi muka air (TMA) pada Kamis mengalami kenaikan di level 9,5 meter, artinya kondisi debit air kembali naik,” ungkapnya, Kamis (11/1) siang.

“Banjir ini kan sebelumnya terdampak bagi enam kecamatan seperti Kapuas, Beduai, Kembayan, Sekayam, Bonti dan Jangkang. Nah, saat ini sudah hampir sebagian besar kecamatan terdampak banjir termasuk diantaranya Mukok, Meliau dan Tayan. Jadi hampir seluruh kecamatan merata terdampak banjir,” jelasnya.

Dengan kondisi cuaca yang masih sangat ekstrim, Budi mengingatkan masyarakat Sanggau untuk tetap waspada. Apalagi dalam beberapa hari belakangan terjadi kejadian bencana, termasuk longsor.

Longsor Jalan Nasional Budi turut membenarkan adanya kerusakan badan jalan nasional yang berada di wilayah Desa Tanap, Kecamatan Kembayan akibat pergeseran tanah atau longsor.

Peristiwa tersebut tidak terlepas dari kondisi cuaca ekstrim. Sejauh ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan balai jalan nasional Kementerian PUPR untuk menindaklanjuti kondisi tersebut.

“Kejadian ini masih kaitannya dengan situasi cuaca ekstrim yang terjadi dalam beberapa hari belakangan. Kami sudah melakukan pengecekan dan pemantauan lapangan terkait kejadiannya dan sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait,” ujarnya.

Dikatakan Budi, mengingat kerusakan tersebut terjadi di jalan status nasional, maka harus dikoordinasikan dengan pihak berwenang. Untuk saat ini, masyarakat sekitar, terutama yang menggunakan jalan tersebut sebagai akses utama diminta untuk berhati-hati terutama pada malam hari saat kurangnya penerangan jalan.

“Kami imbau kepada pengguna jalan agar lebih waspada ketika melalui jalan rusak tersebut utamanya di jalan yang berada di Desa Tanap, Kecamatan Kembayan. Apalagi kalau malam hari karena kemungkinan penerangan juga kurang,” tutupnya.