SANGGAU, metro7.co.id – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) yang ada di Kabupaten Sanggau akan menggelar aksi demontrasi di depan Kantor Bupati Sanggau, Selasa (17/5).

Jumlah massa yang akan mengikuti aksi itu sekitar 50 orang dan 10 Truk TBS Bermuatan Buah Sawit, mereka juga akan menggunakan perangkat aksi berupa bendera APKASINDO, spanduk dan poster.

Dalam demontrasi keperihatinan yang akan di gelar Selasa pagi besok di depan Kantor Bupati Sanggau sekitar pukul 09.00 Wib massa akan mebacakan tiga tuntutan di hadapan Bupati Sanggau.

Tiga tuntutan itu antara lain, pertama meminta Bupati Sanggau untuk mengambil kebijakan terhadap turunnya harga TBS Sawit di Kabupaten Sanggau.

Kedua meminta Bupati Sanggau untuk menyampaikan kepada Presiden Jokowi untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk minyak goreng serta Bahan Bakunya.

Dan terakhir, meminta Bupati Sanggau untuk mencabut izin PKS yang membeli dengan sangat murah TBS Petani sawit.

Kordinator lapangan (Kordlap) Mahathir Muhammad membenarkan kabar tersebut, aspirasi itu ujarnya kepada Bupati supaya melindungi petani akibat turunnya harga Tandan Buah Sager (TBS) Sawit antara 50-75 persen di Kabupaten Sanggau.

“Selain itu masa juga meminta Presiden Joko Widodo, melalui Bupati, Untuk Meninjau Ulang Kebijakan Larangan Ekspor Sawit dan Produk Minyak Goreng serta Bahan Bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS Petani,” ungkapnya kepada Metro7, Senin (16/5).

Mahathir Muhammad menyebutkan,
Massa aksi meminta Bupati Sanggau untuk mendukung distribusi MGS terkhusus yang subsidi BPDPKS di Kabupaten Sanggau.

“Meminta Bupati Sanggau supaya memerintahkan Kepala Dinas Perkebunan supaya melakukan investigasi ke PKS-PKS, supaya tidak secara sepihak menetapkan harga TBS Petani, namun harus sesuai dengan penetapan harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi,” jelasnya.

“Massa juga meminta Bupati supaya mendukung pendirian PKS dan Pabrik Minyak Goreng Petani di Kabupaten
Sanggau,” tutupnya.