SANGGAU, metro7.co.id – Ribuan warga Sanggau tumpah ruah menyaksikan perayaan Cap Go Meh 2023 di Komplek Tri Dharma Sanggau.

Rangkaian acara Cap Go Meh tahun ini di mulai sejak pukul 14.00 Wib, menghadirkan pertunjukan Budaya Tatung dan atraksi Barongsai, dilanjutkan dengan malam hiburan rakyat sampai pukul 23.00 Wib, Minggu (5/2).

Acara perayaan Cap Go Meh 2023 di Komplek Tri Dharma Sanggau dibuka oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, serta di hadiri oleh Sekda Kukuh Triyatmaka, Forkopimda Kabupaten Sanggau serta Kepal OPD dan anggota DPRD Sanggau.

Dalam sambutannya, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan rasa syukur karena bisa berkumpul kembali dalam rangka perayaan Imlek sekaligus Cap Go Meh 2023 di Kabupaten Sanggau.

“Sudah 2 tahun terakhir ini kita belum membuka ruang untuk bisa melaksanakan acara seperti ini dan juga untuk semua etnis atau acara apapun, dan syukur kepada yang kuasa hari ini kita bisa laksanakan karena sudah dibolehkan walaupun kita masih diminta untuk waspada terhadap Covid-19,” ujar Bupati.

Bupati menyebutkan, kawasan Kampong Tionghoa adalah kampung masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Sanggau, itu terlihat dengan ramainya masyarakat Tionghoa yang tinggal di kampung tersebut.

“Jadi Koampong Tinghoa ini jangan diperdebatkan lagi, di sini tradisi warga Tinghoa sudah lama dikembangkan dan cukup banyak warga Tinghoa yang bermukim di sini, tinggal bagaimana caranya kita hidup berdampingan dengan berbagai etnis dengan menjaga kerukunan dan saling menghormati,” ujarnya.

Untuk itu Paolus Hadi berharap dimasa jabatan terakhirnya Ia meminta seni budaya setiap etnis yang ada di Kabupaten Sanggau untuk bisa diteruskan dimasa yang akan datang,

“Siapapun pemimpin Sanggau kedepannya adat budaya harus diutamakan, dan Indonesia bisa seperti ini berasal dari berbagai suku dan agama yang akhirnya bersatu menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Paolus Hadi.

Sementara itu Hendy Ceu Adinata, Ketua Panitia Hari Raya Imlek dan Festival Cap Go Meh 2023 menyampaikan, pelaksanaan Cap Go Meh 2023 di laksnakan di Komplek Tri Dharma di depan rumah makan Hawaii dan kita mulai sejak pukul 14.00 Wib sampai dengan pukul 23:00 Wib.

“Ada berbagai macam pertunjukan yang kita gelar, diantaranya aktraksi Tatung, festival Barongsai, dan juga diteruskan dengan malam hiburan rakyat,” ujar Hendy Ceu Adinata.

Untuk sumber pendanaan Ketua Panitia menyebut berasal dari APBD Kabupaten Sanggau, ditambah donasi yang berasal dari sejumlah badan usaha dan dari tokoh-tokoh dan pengusaha lokal.

“Perayaan Tahun baru Imlek menjadi suatu keharusan bagi etnis Tionghoa untuk melaksanakan penghormatan terhadap leluhur, selain itu ada tradisi makan besar, menyalakan petasan, menggunakan pakaian dan merias rumah dengan ornamen serba merah, pagelaran barongsai, bermain kartu Mayong dan sebagainya,” jelas Ketua Panitia.

Menurutnya Tema ‘Adat Budaya Lestari Sanggau Bangkit’ memberi pesan bahwa budaya dapat meningkatkan nilai suatu bangsa, Ia mengatakan Indonesia yang memiliki banyak sekali budaya daerah sangatlah unik dan apabila keunikan itu dapat lestari, bangkit dalam hal bersatu, toleransi, saling menghagai, dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang buruk karena kita punya identitas yang luhur.

“Output dari kegiatan ini yang diharapkanbudaya etnis Tionghoa dikenal dan dipahami secara luas oleh masyarakat di kabupaten Sanggau, dan memperbaiki pemahaman yang keliru dari masyarakat yang mencampur adukkan ideologi komunis dengan budaya perayaan Tahun baru Imlek dan Cap Go Meh,” terangnya.

Ia mengatakan, adanya rasa kekeluargaan antar etnis budaya di Kabupaten Sanggau, sehingga lahirnya saling menghargai dan tumbuh rasa saling menyayangi sehingga kota Sanggau aman tertib dan nyaman bagi semua etnis.

“Dan juga untuk memperkenalkan objek pariwisata dan kuliner di Kabupaten Sanggau, sekaligus untuk menambah sumber pemasukan bagi masyarakat yang berdagang di lokasi kegiatan,” pungkasnya.