SANGGAU, Metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Sanggau mendorong pemulihan ekonomi bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dengan Festival Bepanok Ajan’t dan Kopi Tungku.

Kegiatan itu digelar di Desa Penyeladi Kecamatan Kapuas, Sabtu (20/11).

Festival Bepanok Ajan’t dan Kopi Tungku sendiri biasanya digelar tiap April saat Hari Jadi Kabupaten Sanggau. Kegiatan rutin ini terhenti akibat pandemi.

Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sanggau Libertus Toto Martono, kegiatan ini bermaksud untuk kembali menstimulasi pergerakan ekonomi rakyat dalam mengembangkan potensi budaya untuk kepentingan pariwisata. 

Festival ini bernuansa kuliner. Digadang untuk pelestarian makanan khas daerah. Bepanok Ajan’t senduru berarti membakar lemak.

“Juga diharapkan dapat menambah pengetahuan para pengunjung yang nantinya merasakan experience atau pengalaman unik membuat dan membakar lemang,” kata Libertus.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sanggau Arita Apolina berharap Festival Bepanok Anjan’t dan Kopi Tungku akan terus digelar rutin seperti sebelumnya. Dia berharap ada terobosan baru dalam mengenalkan kuliner khas Sanggau untuk kepentingan promosi kekayaan kuliner daerah.

“Ini dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menarik minat wisawatan,” katanya.[]