SANGGAU, metro7.co.id – Thomas bambang Kepala Desa (Kades) Tunggul Boyok, Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau, Mengatakan Akses jalan dari Desa Bonti menuju Desa Tunggul Boyok sangat memprihatinkan.

Hal itu Thomas Sampaikan Karna hingga saat ini akses jalan di Desanya semakin hari semakin meperihatinkan.

Segala cara untuk perbaikan jalan sudah pernah Thomas lakukan, namun langkah itu sampai sekarang belum juga mebuahkan hasil.

“Sudah pernah kita mengajukan di Musrenbang, proposal juga sudah kita masukkan ke dinas terkait, tapi hasilnya nihil. Belum ada anggaran untuk perbaikan,” Bebernya.

“Sudah delapan tahun jalan kami belum pernah dilakukan perbaikan oleh Pemda Sanggau dan jembatan yang menghubungkan jalan itu juga hampir putus, panjang ruas jalan sekitar 14 kilometer status jalan merupakan tanggung jawab Kabupaten Sanggau,” terang Kades Tunggul Boyok, Thomas bambang kepada wartawan Minggu (15/5).

Thomas mengatakan bahwa jalan itu ketika musim hujan akan terendam banjir hingga ketinggian 3 meter.

“Kalau musim hujan dan banjir jalan sudah tidak bisa di lalui, warga harus mutar jauh dari Dusun Tapa karna jalan utama terputus oleh banjir,” jelas Thomas Bambang.

Ia mendesak Dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan.

“Kan bisa anggaran APBD perubahan di pergunakan untuk anggaran perbaikan jalan di Desa Kami,” cetusnya.

“Yang saya kawatirkan bila jalan tersebut di biarkan saja, kemungkinan besar akses jalan akan benar benar terputus total,” cemasnya.

Thomas Bambang berharap DPRD Kabupaten Sanggau Daerah Pemilihan (Dapil) 5 untuk bisa mebantu pelaksanaan perbaikan jalan, dan Ia berpesan untuk dinas terkait yang menangani masalah jalan agar segera meperhatikan dan menganggarkan jalan tersebut supaya jalan itu dapat lancar di lalui.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM dan SDA) Sanggau, John Hendri mengatakan akses jalan dari Desa Bonti menuju Desa Tunggul Boyok, di Kecamatan kemungkinan akan diakomodir dalam perubahan APBD Sanggau dan diserahkan melalui program Karya Bakti TNI untuk proses perbaikannya.

“Iya, (jalan itu) nanti kita coba akomodir di perubahan anggaran (APBD). Nanti mengenai prosesnya kemungkinan juga melalui program Karya Bakti TNI. Kemungkinan pada Bulan Agustus tahun ini,” katanya.

Ditanya mengenai kemungkinan alokasi anggaran perbaikan jalan tersebut, John Hendri mengatakan untuk saat ini kisarannya tiga sampai lima ratus juta rupiah.

“Kurang lebih tiga sampai lima ratus jutaan (anggarannya). Tapi nanti kita lihat lagi situasi dan kondisinya nanti,” pungkasnya.