SANGGAU, metro7.co.id – Dua warga Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Denny (33) dan Delfi Julianto (31) tewas mengenaskan di dasar sungai Setungkur di Dusun Tapang Tri Mulya, Kecamatan Meliau, Sabtu (28/1) dini hari.

Korban Denny sendiri diketahui merupakan warga Tapang Tri Mulya, Desa Harapan Makmur, dan Delfi Julianto warga Marga Mulya Desa Harapan Makmur Kecamatan Meliau.

Menurut Kepala seksi pencegahan bencana BPBD Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro menjelaskan kronologis kejadian. Bermula dari salasatu korban yang nyelam ke sungai untuk mencari ikan di malam hari.

“Sekira pukul 23.00 Wib korban Denny menyelam ke dalam sungai Setungkar tersebut dengan menggunakan alat berupa kacamata, senter serta peralatan semotek (penembak ikan). Sedangkan temannya Alfian menunggu di atas jembatan sungai Setungkar tersebut,” ujar Hendro.

Setelah menyelam satu jam, korban Denny tidak muncul di permukaan. Alfian selanjutnya pergi untuk mencari bantuan dan menghubungi Ketua RT setempat.

“Ketua RT pak Loren dengan Alfian dan Delfi Julianto beserta beberapa warga langsung kembali ke Sungai Setungkar. Sesampainya kembali ke sana sekira pukul 00.30 Wib, atas kemauannya sendiri korban Delfi Julianto yang merupakan adik angkat korban Denny langsung menyelam ke dalam sungai Setungkar dengan tujuan mencari korban,” ungkapnya.

Tidak lama kemudian, korban Delfi Julianto keluar ke permukaan sungai dan mengatakan tidak terlihat.

‘Delfi muncul ke permukaan bilang ‘gelap’. Setelah itu korban DJ kembali masuk ke dalam sungai. Beberapa menit kemudian kembali muncul ke permukaan dan mengatakan “Ada Lubang’. Selanjutnya Delfi kembali menyelam ke sungai, namun setelah itu korban Delfi tidak lagi muncul ke permukaan air,” bebernya.

Karena tidak ada lagi yang berani menyelam, sekira pukul 01.50 Wib, Kepala Desa setempat akhimya mengubungi PT BHD guna meminjam alat berat untuk membendung aliran sungai Setungkar tersebut.

“Sekira pukul 06.00 Wib alat berat sudah mulai membendung aliran sungai. Setelah itu, sekira pukul 07.00 Wib sungai Setungkar disedot airnya dengan menggunakan empat unit mesin robin dengan tujuan untuk mengurangi debit air. Setelah debit air di sungai Setungkar semakin berkurang, sekira jam 09.00 Wib, korban Delfi Julianto ditemukan di dasar sungai dan selanjutnya pukul 09.25 Wib, korban Denny juga ditemukan. Jarak kedua korban sekitar 5 meter,” terang Hendro.

Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Harapan Makmur untuk dilakukan pemeriksaan.

“Hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter Puskesmas, keduanya dinyatakan sudah meninggal dunia dikarenakan paru-paru korban sudah penuh terisi air dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” pungkas Hendro.