Sanggau, metro7.co.id – Dandim 1204/ Sanggau, Letkol Inf Bayu Yudha Pratama, bersama anggotanya menyaksikan pertunjukan live streaming Wayang Orang ‘Pandawa Boyong’ di Aula Satria Wibawa Kodim 1204/ Sgu, Minggu (15/1) malam.

Pergelaran Wayang Orang ‘Pandawa Boyong’ dipertunjukan dalam peringatan Hari Darma Samudera yang jatuh pada tanggal 15 Desember, Tak tanggung-tanggung, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan ikut memainkan peran wayang orang di kegiatan ini.

Panglima TNI Jenderal Yudo memainkan peran Bima Sena, sedangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakoni tokoh Prabu Puntadewa. Kemudian, diikuti oleh Istri Yudo, Vero Yudo Margono, yang memerankan Dewi Nagagini.

Selain ketiganya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali dipercaya memainkan peran sebagai Batara Baruna. Diikuti oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang melakoni sosok Batara Brama. Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Undara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo sendiri bakal memerankan Resi Abayasa.

Pagelaran Wayang Orang “Pandawa Boyong” mempunyai makna yang luas buat kita semua sebagai warga negara Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI, ungkap Dandim 1204/ Sanggau, Letkol Inf Bayu Yudha Pratama .

Ia menyebutkan, dari cerita Wayang Orang, kita dapat belajar dari perjuangan. Pandawa yang merupakan lambang kehidupan. kita sebagai Apkowil yang juga bagian dari masyarakat untuk lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan semangat serta nilai-nilai Pancasila yang diwakili oleh masing-masing sosok para Pandawa Lima.

“Pagelaran Wayang Orang ini merupakan salah satu warisan budaya lokal yang harus di jaga dan dilestarikan dari masa ke masa sampai dengan ke Generasi Muda selanjutnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikanya, setiap seni budaya, apapun itu pasti punya maksud dan tujuan mengapa dia dibuat. Tentu ada banyak manfaat kenapa dia dipertahankan bahkan dikembangkan.

“Begitupun wayang, yang disebut-sebut sebagai salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia lantaran pertunjukannya merupakan hasil perpaduan beragam seni seperti seni suara, peran, tutur, musik, tari, sastra, lukis, pahat, perlambang atau simbol, multimedia, pencahayaan, dan seni lainya. Sejak awal digunakan, wayang punya banyak manfaat, antara lain sebagai media penerangan, penyuluhan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, promosi, dan sekaligus hiburan,” pungkas Dandim 1204/ Sanggau, Letkol Inf Bayu Yudha Pratama.