SANGGAU, metro7.co.id – Dalam rangka evaluasi pembangunan berbasis anak melalui pengintegrasian
komitmen sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana dan berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau terus bekerja keras untuk keluar dari kategori Pratama menuju kategori Madya Kabupaten Layak Anak (KLA).

KLA merupakan pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha, yang terencana dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan.

Kebijakan, program dan kebijakan tersebut diarahkan untuk menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Dalam apresiasinya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menetapkan 5 kategori, yaitu Kabupaten/Kota Layak Anak, Utama, Nindya, Madya dan Pratama.

Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka mengatakan, Pemkab Sanggau bertekad meningkatkan kategori KLA dari Pratama menuju Madya.

“Ini sudah kita sepakati bersama tim, dengan sisa waktu yang singkat Desember ini kita lengkapi semua dokumen-dokumen dan eviden. Mudah-mudahan kita bisa mencapai Madya meskipun saat ini kita masih butuh perjuangan untuk mewujudkan itu,” ujarnya ditemui wartawan usai memimpin Rapat Evaluasi Gugus Tugas KLA Kabupaten Sanggau di Aula Bapenda Kabupaten Sanggau, Selasa (13/12).

Rapat evaluasi KLA diikuti 48 orang peserta yang merupakan perwakilan dari dinas/instansi terkait, perusahaan plat merah dan swasta, pengusaha, media masa serta penggiat perlindungan anak dan forum anak. Tampak hadir Ketua Gugus Tugas KLA Kabupaten Sanggau Yulia Theresia, Kepala Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Sanggau Aloysius Yanto.

Dikatakan Kukuh, rapat evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam mewujudkan KLA.

“Kita lihat dari 24 indikator yang terdiri dari 5 cluster itu, kita bedah satu-satu. Ada beberapa indikator itu, saya atas nama bupati menginstruksikan kepada pengampu indikator itu agar melengkapi data yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Menurut Kukuh, dari 24 indikator KLA, trendnya mengalami naik turun. Hal ini yang menjadi perhatian tim gugus tugas, jangan sampai mengalami penurunan dalam hal penilaian.

“Untuk mencapai Madya, harapan kita kota Sanggau beserta seluruh kecamatan betul-betul pantas sebagai Kabupaten Layak Anak, dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” pungkasnya.