SANGGAU, Metro7.co.id – Ketua DPD Asosiasi Pendeta Indonesia Dr Barnabas Simin melantik secara resmi Pengurus DPC Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Sanggau periode 2022-2027, Senin (24/1).

Turut berhadir, Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot, Ketua DPRD, Ketua DPD API Provinsi Kalbar, Pendeta Dr Barnabas Simin, Ketua DPC Sanggau Pendeta Petrus Musa, Camat Parindu Darmikus Heri, Kepala OPD dan umat.

Wakil Bupati Sanggau mengucapkan selamat kepada Pdt Petrus dan segenap Pengurus API periode 2022-2027 yang telah dilantik menjadi ketua dan pengurus API Kabupaten Sanggau.

Wakil Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pengurus API atas dedikasinya dan pengabdiannya melalui gerakan API khususnya di wilayah Kabupaten Sanggau.

“Semoga kepercayaan dan amanat kepada Pendeta Petrus dan kawan kawan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab demi kemajuan dan eksistensi organisasi, serta membawa manfaat bagi anggota, gereja, perguruan tinggi dan masyarakat,” ujarnya.

“Oleh karena itu, keberadaan Asosiasi Pendeta Indonesia sebagai organisasi yang mewadahi para pendeta dalam memberikan pelayanan dan memenuhi panggilan iman, pengharapan sesuai dengan ajaran Alkitab untuk saling membantu pelayanan dan kesejahteraan para pendeta dalam melayani jemaat, masyarakat dan bangsa. Untuk itu, tanamkan selalu rasa saling menolong dan membantu mengatasi masalah pelayanan gereja maupun masalah keluarga masing-masing pendeta dalam bentuk moral, material maupun spiritual. Senantiasa meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para pendeta, serta mempererat kerjasama antar pendeta,” pungkasnya.

Dalam pelantikan ini Pendeta Petrus Musa sebagai Ketua DPC API Sanggau dengan anggota 17 pengurus untuk kepengurusan masa lima tahun ke depan.

Sementara, Ketua DPC API Sanggau, Pendeta Petrus Musa mengatakan, acara pelantikan ini dilaksanakan untuk memenuhi AD/ART sebagai siklus penggantian pengurus yang sudah selesai masa tugas pelayanannya selama lima tahun.

“Semoga pengurus baru dapat bekerja lebih baik dengan meningkatkan nilai persatuan diantara pendeta-pendeta yang ada di Sanggau sehingga bisa membangun kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Dengan adanya kesejahteraan pendeta, diharapkan mampu membina kehidupan moral spiritual umat yang menjadi jemaat dan tanggung jawab pelayanannya,” tuturnya.

Sedangkan, Ketua DPD Asosiasi Pendeta Indonesia Dr Barnabas Simin dalam sambutannya, peran API pun sangat terasa dalam konteks kebangsaan demi mewujudkan stabilitas keamanan sosial masyarakat.

Hal tersebut terbukti, ungkapnya, salah satunya ketika di awal pandemi Covid-19 berlangsung, pembatasan sosial dan kegiatan masyarakat diberlakukan demi mencegah dan mengeliminir penyebaran virus corona.

“Salah satu yang harus terkena konsekuensi dari kebijakan ini adalah untuk sementara waktu aktivitas ibadah yang biasanya dilakukan di tempat ibadah, masjid, mushola, gereja, pura, wihara tidak diperbolehkan, dan dialihkan ke rumah masing-masing,” pungkasnya.