SANGGAU, metro7.co.id – Bupati Sanggau Paolus Hadi menghadiri launching program Perkampungan Holtikultura asri dan tertata (PH Arita), di lapangan sepak bola Desa Benyabo, Kecamatan Tayan Hulu, Kamis (3/11).

Hal itu mendukung dan mensukseskan gerakan nasional pengendalian Inflasi pangan di Kabupaten Sanggau.

Bupati Sanggau Paolus Hadi menerangkan, program tersebut adalah strategi pemkab Sanggau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perikanan Sanggau, dalam hal menjaga ketahanan pangan di Sanggau.

Menurutnya ide besarnya adalah bagaimana kolaborasi berbagai pihak, dari berbagai anggaran, termasuk pemerintah Desa, Kabupaten dan juga CSR-CSR perusahaan maupun perbankan seperti Bank dan Koperasi.

“Karena ini dalam satu wilayah, tentu pembagian tugas sudah habis saya serahkan kepada camat untuk memonitor,” kata Bupati.

Selain itu Bupati meminta Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan, untuk memastikan tanaman cabe mampu membantu ekonomi keluarga. Karena bantuan cabe ini akan diberikan kekelompok dan setiap Kepala Keluarga.

Mengapa hari ini pilahannya cabe?, karena kita tau bahwa cabe ini sangat mempengaruhi inflasi, dengan kita menanam cabe itu kita mau menekan harga, supaya untuk ke petani bagus tetapi tetap standar yang bisa dibeli masyarakat.

“Jangan nanti justru harga cabenya tinggi masyarakat tidak mampu membelinya, karena memang produksinya sedikit,” jelasnya.

Bupati meminta supaya program yg saat ini sedang dikembangkan di Desa Benyabo akan terus berkelanjutan, dan tidak berhenti sampai di situ saja.

“Hari ini bukan fokus bicara jenis tanaman, tapi saya lebih menekankan lebih ke kebiasaan. Jadi masyarakat betul-betul bisa merasa butuh menanam Hortikultura, sehingga kedepan kita kembangkan dukungan sayur-sayuran, dukungan untuk buah-buahan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan program PH ARITA ini, pihaknya ingin menata sebuah kampung Hortikultura yang tertata dengan asri.

“Nah, ini ide besarnyaa. Semoga ini bisa berhasil,” harapnya.

Diakuinya, ditahun 2022 sudah ada 65 dusun di Sanggau program PH ARITA yang sudah berjalan. “Tahun depan 85 Dusun. APBD saya tingkatkan lagi untuk program ini,” ucapnya.

Bupati Paolus Hadi berharap semua pihak memonitor perkembangan program PH ARITA, supaya program ini bisa berjalan sesuai terget.

“Jangan ini hanya seremonial, lima batang cabe pun ndak mampu kita ngurusnya. Kepada rakyat juga, jangan dianggap lima batang cabe ini ndak berarti. Nanti saya mau datang kerumah, saya mau cek. Kalau lima ja ndak mampu ngurus, gimana pemerintah mau kasi banyak,” bebernya.

Dikesempatanya Kepala Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perikanan Sanggau Kubin, mengatakan inopasi dari pemkab sanggau menterjemahkan trobosana yang diusung provinsi sangat bermanfaat demi menopang ketahanan pangan dimasa yang akan datang.

“Tanaman cabe, bawang merah dan juga bawang putih menjadi salah satu komoditi yang natinya akan meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sanggau, selain itu tanaman tersebut dapat menyetabilkan harga di pasaran, jika perorgam ini dapat berjalan berkesinambungan maka maka ketahanan panan kita akan semakin kuat,” jelasnya.

Dalam hal pengembangan Program PH Arita Pemkab sanggau dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perikanan telah menggandeng beberapa pelaku usaha, baik dari koperasi dan perbankan agar program ketahan pangan di Kabupaten Sanggau dapat berjalan dengan baik.

Untuk teknis di lapangan bibit cabe, bawang merah dan putih natinya akan dilakukan penyemaian oleh kami, setelah bibit tersebut sudah bisa ditanam maka langkah selanjutnya tanaman tersebut akan diserahkan ke tiap kelompok, dan kepala keluarga, sesuai dengan jumblah yang telah terdata.

“Masing masing kepala keluarga akan menerima 5 tanaman cabe beserta dengan pupuknya, untuk dapat di budidayakan,” tuturnya.

Dalam launching program Perkampungan Holtikultura asri dan tertata (PH Arita) di Desa Benyabo terdapat juga penyerahan Bibit cabe, pupuk, kolam terpal, kantong polibek dan beberapa benda lainya yang dilakukan secara simbolis.

Kegiatan tersebut dihadiri,Bupati Sanggau Paolus Hadi, Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau Arita Apolina, Kepla Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perikanan, Kubin, Kepala perwakilan Pertanian Provinsi diwakili Kepala BPSD Antot, Kadis Disbunak Sanggau, Kabid Holtikultura Soni Setiawan, Camat Tauan Hulau, Danramil, Tim PKK, dan Kades Benyabo.