SANGGAU, metro7.co.id – Polsek Sekayam melakukan razia Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) yang berada di Sungai Batang Bayan Dusun Perimpah Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Selasa (16/5) silam.

Dari hasil razia itu Polsek Sekayam berhasil mengamankan 15 set mesin dompeng, dari ke 15 set mesin dompeng 14 set mesin dompeng berhasil dimusnakan di lokasi dengan cara di bakar.

Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah melalui Kasi Humas Polres Sanggau Iptu Keken Sukendar, Sabtu (20/5), mengatakan, operasi tambang ilegal yang dilakukan oleh 19 personel dipimpin langsung oleh Waka Polsek Sekayam Iptu Zulfikar, Selasa (16/5).

Dalam operasi selama delapan jam tersebut, polisi telah menemukan 15 set mesin dompeng dan peralatan lainnya di dua lokasi yang berbeda.

“Di lokasi pertama, di aliran sungai Batang Bayan Dusun Perimpah Desa Sungai Tekam ditemukan 10 set mesin dompeng menggunakan lanting, selain mesin ditemukan juga 14 drum biru, 1 jirigen berisi solar, 1 set mesin pom, 6 alas kaki, 6 karet fanbel, 1 selang kompresor hijau, 1 selang spiral biru, 1 paralon besar, 1 belahan drum, 1 selang air dan 1 alat dulang,” terang Kasi Humas.

Sedangkan di Lokasi II, di aliran sungai yang sama dan berdekatan sekitar 70 meter dari lokasi pertama.

“Didapat lima set mesin dompeng dengan menggunakan lanting dan terdapat peralatan yang sama seperti lokasi pertama dengam jumlah yang sama,” ujarnya.

Tidak ditemukan para pekerja di lokasi dan tidak terdapat aktivitas penambangan emas dan posisi mesin dalam keadaan off (pekerja PETI kabur saat kedatangan petugas) di lokasi.

“Sebanyak 14 set mesin dompeng di dua lokasi yang berbeda tersebut telah dimusnahkan oleh pers Polsek Sekayam dengan cara dibakar mengingat lokasi yang cukup jauh dengan jarak kurang lebih 1 km dan juga tidak dapat dilalui oleh kendaraan Roda 4, sehingga tidak dapat memungkinkan untuk bawa dan hanya dapat membawa 1 set dompeng, 3 kompresor dan beberapa drum sebagai sample,” kata Iptu Keken.

“Laporan dari operasi penertiban PETI menyebutkan, para pekerja sudah kabur saat polisi tiba di lokasi. Para pekerja PETI di lokasi ini berasal di Kecamatan Ketungu Hulu, Kabupaten Sintang,” tutupnya.