SANGGAU, metro7.co.id – Bupati Sanggau Paolus Hadi menghadiri acara kerjasama TP PKK Kabupaten Sanggau dan sosialisasi intervensi stunting di wilayah Kabupaten Sanggau, di Ruang Musyawarah Lantai l Kantor Bupati Sanggau, Rabu (14/9).

Kegiatan tersebut diselenggarakan TP PKK Kabupaten Sanggau dalam upaya penurunan angka stunting.

Dalam acara tersebut terdapat juga penganugrahan apresiasi Bunda PAUD dan PKG PAUD Kabupaten Sanggau dan pengumuman pemenang lomba Aku Sehatinya PKK tingkat Kabupaten Sanggau tahun 2022.

Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan, terima kasihnya kepada TP PKK Kabupaten Sanggau yang telah menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi terkait penurunan angka stunting di Kabupaten Sanggau.

Ia menyebut, TP PKK Kabupaten Sanggau menjadi salasatu pendorong yang sangat penting dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Sanggau.

“Untuk itu saya sangat berterimakasih kepada PKK Kabupaten Sanggau, karna kegiatan ini cukup lengkap yang hadir, berbagai elemen dan organisasi ikut serta dalam kegiatan sosialisasi stunting ini, semoga ini sebagai suatu bagian dan strategi kita dalam upaya penurunan angka stunting,” bebernya.

Dalam kesempatanya Ny Arita Apolina Ketua TP PKK Sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Sanggau mengatakan, sosialisai intervensi stunting yang dilaksanakan pada hari ini merupakan kegiatan PKK secara khusus di Kelompok Kerja (Pokja) 4.

“Kegiatan kita hari ini salasatu bagaian dalam melaksanakan upaya upaya yang sudah dilaksanakan oleh tim penggerak PKK, berkaitan dengan telah Launching dapur sehat mari makan berami sehari atau yang disingkat (Dasyat Mama Berseri),” ungkapnya.

“Setelah dilakukanya kaji tiru kita akan melakukan proses beberapa kegiatan selain daripada Dasyat Mama Berseri, kita akan teruskan dengan membentuk satu tim secara khusus penanganan stunting secara berjenjang, baik itu tingkat kecamatan tingkat desa bahkan sampai ke tingkat dasa wisma untuk saling berbagi tugas, oleh karna itu harapan kita bahwa pada hari ini setelah kita sosialisasi para kader juga lebih memahami apa yang harus dilakukan dan berkoordinasi nya ke mana, saja terkait pencegahan serta penanganan stunting,” jelasnya.

Selain itu Arita Apolina meminta para kader untuk dapat berkoordinasi kepada tenaga medis maupun tenaga kesehatan di tempatnya masing masih, baik di desa maupun Kelurahanya masing masing maupun di kelompok Dasa Wisma yang telah ada terkait masalah diatas yang disebutkan tadi.

“Terutama yang berkaitan dengan peningkatan komsumsi gizi dan makanan anak anak stunting,” bebernya.

Selain itu juga dalam menurunkan angka stunting TP PKK Kabupaten Sanggau akan melibatkan semua pihak baik itu di tingkat desa maupun di tiap kelurahan.

“Yang sangat perlu dilakukan adalah kita akan merangkul baik itu kelompok keagamaan, kelompok eknis, kelompok budaya, akan kita libatkan semua untuk dapat beraktifitas menurunkan angka stunting di Kabupaten Snggau,” jelasnya.

“Tenaga medis adalah bagian yang terpenting yang berkaitan dengan tubuh kembang anak, serta menditeksi secara dini stunting itu sendiri,” pungkasnya.